
PEKANBARU – Sebanyak 105 pekerja migran Indonesia (PMI) dideportasi oleh Pemerintah Malaysia pada Sabtu (22/03/2025).

Seperti diberitakan Kompas.com, mereka dipulangkan melalui jalur laut dan tiba di Pelabuhan Dumai, Riau.

Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu, mengatakan, semua PMI yang dideportasi dalam kondisi baik.

“Secara keseluruhan, saat ini PMI terkendala (yang dideportasi) dalam kondisi baik dan tidak memerlukan perhatian khusus. Mereka hanya mengalami penyakit gatal-gatal atau penyakit kulit,” ujar Fanny dalam keterangan tertulis, Ahad (23/03/2025) malam.
Dari total 105 PMI, terdapat 50 laki-laki, 55 perempuan, dan satu anak berusia lima tahun. Mereka dideportasi dari Depot Machap Umboo, Melaka, menuju Dumai menggunakan Kapal Indomal Dynasty dan tiba sekitar pukul 16.00 WIB. Kepulangan mereka didampingi dua petugas Konsulat Jenderal RI (KJRI) Johor Bahru, Malaysia.
Setibanya di Pelabuhan Dumai, BP3MI melakukan pemeriksaan dokumen dan kesehatan terhadap semua PMI.
“Terhadap seluruh PMI yang dideportasi, dilakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen oleh Imigrasi Dumai dan juga pemeriksaan kesehatan oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan Pelabuhan,” kata Fanny.

Setelah pemeriksaan, mereka dibawa ke Rumah Ramah PMI di P4MI Kota Dumai untuk didata dan difasilitasi sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing. BP3MI juga memberikan pengarahan terkait bahaya bekerja di luar negeri secara ilegal.
Para PMI yang dideportasi berasal dari berbagai daerah, antara lain Aceh (19 orang), Jawa Timur (31), Nusa Tenggara Barat (7), Sumatera Utara (22), Jawa Barat (5), Jakarta (2), Kepulauan Riau (4), Riau (5), Sumatera Selatan (5), Lampung (2), serta masing-masing satu orang dari Jawa Tengah, Bengkulu, dan Banten.

Sejak Januari hingga 22 Maret 2025, BP3MI Riau telah menerima dan memfasilitasi pemulangan 723 PMI yang dideportasi dari Malaysia, termasuk 13 orang pelimpahan dari BP3MI Kepulauan Riau.[]


PMI asal Indonesia harus mengais rezeki di negri orang,, sementara pemimpin Bajitol RI membentang karpet merah utk naker asal cina.. masih juga di biarkan??! Ayo Adili pengkhianat NKRI