TAPAKTUAN – Sebanyak 24 pengungsi Rohingya berhasil melarikan diri dari tempat penampungan mereka di GOR Tapaktuan, Aceh Selatan, pada Senin (18/11/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.
Mereka kabur setelah memanfaatkan kelengahan petugas, dengan dijemput menggunakan dua unit mobil yang telah menunggu di lokasi.
Kepala Satpol PP dan WH Aceh Selatan, Dicky Ichwan, mengonfirmasi kejadian tersebut. Para pengungsi keluar melalui pintu samping gedung, dan sudah ditunggu oleh dua unit mobil, masing-masing jenis KIA dan Kijang Innova.
Baca juga; Imigrasi; Kebutuhan Pengungsi Rohingya di Aceh Selatan Dipenuhi IOM dan UNHCR
24 pengungsi keluar melalui pintu samping gedung. Ternyata sudah ditunggu dua unit mobil,” ujar Dicky dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (19/11/2024)
Dicky juga menambahkan bahwa pengungsi tersebut tampaknya sangat lihai memanfaatkan situasi yang ada. “Pelarian mereka terindikasi diatur oleh pihak tertentu yang menyiapkan mobil untuk membawa mereka pergi,” ujarnya, mencurigai adanya perencanaan yang terorganisir dalam pelarian tersebut.
Baca juga; Imigran Rohingya di Tapaktuan Jadi Tontonan Warga Setempat
Setelah mengetahui puluhan Rohingya kabur dari tempat penampungan, jajaran kepolisian dan Pemkab Aceh Selatan langsung berkoordinasi dengan Polres Kota Subulussalam untuk dilakukan pencegatan. Mobil KIA yang membawa 16 pengungsi berhasil dicegat di Kawasan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. “Kijang Innova dengan 8 Rohingya masih dalam pengejaran petugas,” tukasnya.
Baca juga;Tak Terima Anaknya Diperkosa dalam Mobil, Ibu di Aceh Utara Lapor ke Polisi
Dijelaskan, 24 orang pengungsi yang kabur itu terdiri dari 6 lelaki dewasa, 6 perempuan dewasa, dan 12 anak-anak. Sedangkan 8 orang yang belum berhasil ditangkap belum diketahui data rincinya.[]