KUALANAMU — Penanews.co.id — Tim Interdection di Bandara Kualanamu, Direktorat Narkoba Polda Sumut, Avsec Bandara Kualanamu, dan Bea Cukai Kualanamu menggagalkan penyeludupan 19 Kilogram yang coba dilakukan oleh 3 wanita asal Bogor, Kamis (08/05/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.
3 wanita tersebut dalam operasinya mencoba menyelundupkan narkoba jenis sabu yang disembunyikan di dalam koper mereka. Kini ke-3nya telah diamankan pihak keamanan
Tersangka masing-masing MS (38) IN (38) dan AC (29). Ketiganya warga Bogor, Provinsi Jawa Barat. Saat ini mereka dibawa ke Direktorat Narkoba Polda Sumut beserta barang bukti untuk tindak lanjut penyidikan.
Informasi dihimpun di Kualanamu, ketiga tersangka diamankan di area pintu (gate) 5, terminal keberangkatan penumpang Bandara Kualanamu ketika hendak terbang ke Jakarta.
Sementara ketiga tersangka berhasil diamankan berawal dari kecurigaan petugas saat koper ketiga calon penumpang tujuan Jakarta ini lewat pemeriksaan mesin X Ray Baggage Handling Sistem (BHS).
Isi dalam koper mereka terlihat ada mencurigakan, selanjutnya dilakukan pemeriksaan secara manual, dan akhirnya ditemukan dari ketiga koper plastik transparan diduga berisi sabu dengan berat total keseluruhan kurang lebih 19 Kilogram.
Atas temuan tersebut ketiga tersangka langsung diamankan, selanjutnya diserahkan ke Direktorat Narkoba Polda Sumut.
Ya, tiga tersangka diamankan dan saat ini sudah diserahkan ke Polda Sumut,” kata seorang pejabat Avsec Bandar Kualanamu yang enggan ditulis namanya.
Apresiasi
Komisi I DPRD Kabupaten Deliserdang, Rakhmadsyah, mengapresiasi atas keberhasilan petugas di Bandara Kualanamu, baik itu Polda Sumut, Avsec, dan Bea Cukai.
Menurutnya, penangkapan ini terbesar sepanjang sejarah berdirinya Bandara Kualanamu.
“Terima kasih kepada seluruh aparat terkait atas berhasilnya menggagalkan penyelundupan narkoba di Bandara Kualanamu,” kata Rakhmadsyah.
Politisi PKB ini tidak lupa memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya karena sudah menyelamatkan ribuan generasi bangsa atas tertangkapnya 19 Kilogram sabu tersebut.
“Ribuan atau puluhan ribu generasi penerus akan tertolong, terhindar dari bahaya narkoba saat ini bener -bener sangat mengancam masa depan negara ini,” ujarnya.
Sekali lagi atas nama perwakilan masyarakat dan sebagai Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Deliserdang, imbauan dan saran kepada pimpinan tertinggi di lembaga tersebut.
“Karena telah memberikan operasional terbaik, agar dapat memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para petugas yang telah ikut menyelamatkan masa depan bangsa dan negara ini” tandasnya.[]
Sumber; dilansir Analisadaily.com,
