329 Imigran Rohingya Kabur dari Penampungan di Aceh Timur

by
Ilustrasi

ACEH TIMUR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur melaporkan bahwa sebanyak 329 imigran etnis Rohingya yang ditempatkan di penampungan sementara di Gampong Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur, telah melarikan diri dalam kurun waktu 2023 hingga 2025.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur, Iskandar, pada Selasa (19/2/2025).

Menurut Iskandar, total imigran Rohingya yang tiba di Kabupaten Aceh Timur dalam dua tahun terakhir mencapai 766 orang. Dari jumlah tersebut, 329 orang berhasil melarikan diri, sementara 380 orang masih berada di penampungan.

Jumlah semua imigran etnis Rohingya yang mendarat di Kabupaten Aceh Timur dalam rentang waktu dua tahun terakhir sebanyak 766 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 329 orang di antaranya sudah melarikan diri,” kata Iskandar di Aceh Timur, Selasa.

Sebanyak 40 orang lainnya telah dideportasi ke negara asal atau direlokasi ke penampungan lain. Selain itu, enam imigran meninggal dunia saat tiba di pesisir pantai Aceh Timur, dan 11 orang lainnya ditahan terkait kasus penyelundupan manusia.

“Imigran etnis Rohingya yang tersisa di penampungan sementara tersebut dijaga petugas dari UNHCR serta melibatkan masyarakat setempat,” kata Iskandar menyebutkan.

Sementara itu, Syamsul Bahri, Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur, menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan UNHCR dan IOM (Organisasi Internasional untuk Migrasi) untuk menangani situasi ini.

“Kami berharap imigran Rohingya dapat segera dipindahkan dari penampungan sementara ini. Jangan sampai lebih banyak lagi yang melarikan diri,” ujarnya.

Gelombang Kedatangan Rohingya di Aceh Timur

Aceh Timur menjadi salah satu titik pendaratan utama imigran Rohingya dalam beberapa tahun terakhir. Pada 19 November 2023, sebanyak 36 imigran ditemukan di dalam sebuah truk. Kemudian, pada 14 Desember 2023, 50 imigran tiba di Desa Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman. Selanjutnya, pada 1 Februari 2024, sebanyak 131 imigran mendarat di Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya.

Baca Juga:  Pleno KIP Tetapkan H Mukhlis ST-H Ir Razuardi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bireuen

Pada 31 Oktober 2024, 93 imigran ditemukan di pesisir pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat. Sementara itu, pada 30 November 2024, 116 imigran terdampar di Kuala Ujung Perling, Desa Paya Peulawi, Kecamatan Bireuem Bayeun.

Terakhir, pada 5 Januari 2025, sebanyak 264 imigran tiba di Pantai Alue Bu Tuha, Kecamatan Peureulak Barat, dan 76 imigran lainnya mendarat di Pantai Leuge, Kecamatan Peureulak, pada 30 Januari 2025.

Pemerintah daerah setempat menampung ratusan imigran tersebut di penampungan sementara di lapangan Gampong Seuneubok Rawang, Kecamatan Peureulak Timur.

Namun, dengan tingginya angka pelarian, upaya penanganan dan koordinasi dengan lembaga internasional terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan para imigran.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *