JAKARTA — Penanews.co.id — Resesi sebuah negara adalah situasi di mana perekonomian suatu negara mengalami penurunan yang signifikan, ditandai dengan pengurangan aktivitas ekonomi, peningkatan pengangguran, dan penurunan pendapatan.
Selandia Baru jadi salah satu negara yang resesi tahun 2024. Ekonomi Negeri Kiwi menyusut pada kuartal kedua. Ini terlihat dari beberapa data yang dikeluarkan oleh salah satu badan statistik negara tersebut, StatsNZ.
Menurut catatan StatNZ, ekonomi tercatat mengalami kontraksi negatif hingga mencapai 0,2% per kuartal April-Juni. Ternyata tiga bulan sebelum itu juga hampir mirip angka penurunannya yakni mencapai 0,1%.
Berbagai hal menjadi sebab Selandia Baru mengalami resesi ekonomi. Di antaranya, biaya pinjaman yang tinggi, harga bahan pokok yang tinggi, dan krisis perumahan yang tentunya membebani masyarakat.
Sebelum Selandia Baru, ada beberapa negara yang telah dilanda resesi ekonomi. Lantas, negara mana saja itu?
Melansir INews.id, Jumat (20/9/2024), berikut 3 negara lainnya yang diinformasikan mengalami resesi tahun 2024.
1. Inggris
Inggris jadi salah satu negara Eropa yang mengalami resesi ekonomi. Negara Raja Charles itu mengalami penurunan sebesar 0,1%pada kuartal II. Selain itu, terdapat pula penurunan di kuartal III sebesar 0.3%.
Berbagai hal jadi sebab Inggris mengalami resesi ekonomi, seperti Brexit, populasi atau jumlah penduduk yang memberikan imbas kepada perjanjian perdagangan dan akses pasar. Selain itu, ditambah pula dengan dampak covid-19 yang masih membekas.
2. Jepang
Jepang dikenal sebagai salah satu negara Asia dengan perekonomian terbaik ketiga di dunia. Meski begitu, Negara Matahari Terbit sempat mengalami resesi pada kuartal kedua sebesar 8%
Tak berlangsung lama, terjadi pula resesi ekonomi yang lebih kecil yakni 0,1% pada kuartal ketiga 2024. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan populasi penduduk tua dan tekanan deflasi.
3. Irlandia
Irlandia sempat mengalami penurunan ekonomi yang cukup signifikan pada kuartal kedua dan ketiga tahun 2023. Angka penurunan masing-masing periode itu mencapai 1,9% dan 0,7%.
Irlandia memiliki hubungan erat yang kuat dengan beberapa negara Uni Eropa. Negara yagn mendapatkan julukan Pulau Zamrud itu bergantung kepada sektor ekspor. Terutama di bidang farmasi dan teknologi.