8 Anak Hanyut Saat Lintasi Jembatan Gantung” di OKU

by
by
Foto: Dok. BPBD Sumsel

OGAN KOMERING ULU — Penanews.co.id — Delapan anak berada di atas jembatan gantung di Desa Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tiba tiba hanyut di tengah kejadian banjir karena jembatan putus

Jembatan gantung itu putus akibat derasnya arus sungai.
“Jembatan gantung itu putus karena arus sungai deras. Saat kejadian ada 8 anak (sebelumnya BPBD menyebut 15, Red) di atasnya. Saat terputus, mereka hanyut,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, melansir detiksumbagsel, Sabtu (17/2/2024).

“Para korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, hanya alami luka-luka,” tambahnya.

Belum diketahui pasti aktivitas yang dilakukan anak-anak tersebut. Namun, semuanya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Anak-anak itu hanya mengalami luka-luka.

Diketahui banjir yang melanda Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) terjadi di 15 desa/kelurahan di 5 kecamatan. Kerugian yang ditimbulkan dari banjir ini cukup besar, mencapai 3,94 miliar. Jumlah rumah yang terendam sebanyak 836 unit dengan 910 KK

“Banjir ini merendam 836 rumah yang diisi 910 KK. Kerugiannya ditaksir mencapai Rp 3,94 miliar di 15 desa pada 5 kecamatan di OKU,” katanya.

Rinciannya, terjadi kerusakan 1 jembatan gantung dan beronjong penahan tebing sungai amblas di Kecamatan Sosoh Buay Rayap dan Semidang Aji. Saat ini tinggi muka air (TMA) mencapai 50-100 cm. Lahan perkebunan dan pertanian seluas 90 hektare terendam. Kerugian di wilayah ini mencapai Rp 1,1 miliar.

Sementara di Kecamatan Baturaja Timur, ada 251 rumah dengan 255 KK terendam. Terjadi kerusakan drainase sepanjang 100 meter, penahan dinding tebing rusak, TMA 30-90 cm, kerugian materil Rp 950 juta. Di Kecamatan Lubuk Batang, ada 300 rumah terendam dengan 320 KK, TMA bervariasi mulai dari 30-80 Cm, kerugian materil Rp 90 juta.

Baca Juga:  Hanan A Rozak Bersama Kementan Gelar Bimtek Bagi Petani di Tubaba

Di Kecamatan Baturaja Barat, akses jalan lintas tengah Sumatera sepanjang 100 meter terendam. Rumah terendam banjir sebanyak 285 unit dengan 335 KK, 1 rumah ibadah, kantor Desa dan ratusan kendaraan roda 4 dan 2. 1 jembatan gantung rusak berat dan lahan perkebunan dan pertanian yang terendam seluas 75 hektar, TMA saat ini 50-100 cm. Kerugian ditaksi Rp 1,8 miliar.

“BPBD bersama dengan Satgas Bansor OKU melakukan patroli bersama ke daerah-daerah rawan banjir dan tanah longsor,” katanya.

Sejak Jumat (16/2), BPBD Sumsel telah menurunkan personel dan peralatan ke lokasi banjir untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak serta melakukan kaji cepat. Anggota Satgas Bansor juga melakukan penyedotan genangan di wilayah Taman Sari 1, Kelurahan Sukaraya.

Untuk kondisi terkini, ia menyebut sebagian wilayah yang mengalami banjir berangsur surut. Namun debit air masih tinggi dan sebagian wilayah masih ada yang terendam.

“Untuk SK Tanggap Darurat di OKU saat ini masih dalam proses penerbitan,” tukasnya.[]

Baca juga; Caleg NasDem Jember Ngamuk dan Gebrak Meja Karena Suaranya Hilang -ini Faktanya

Baca juga; Pengemudi Ojol Meninggal di Atas Motor Saat Tunggu Penumpang di Sidoarjo

Baca juga; Viral Seorang Caleg Nasdem di Banyuwangi Tarik Bantuan Paving Block karena Kalah Suara

Baca juga; Sadiman Pakayu Minta Polda Sulbar sikapi Bentrokan dua kelompok Warga Mamuju Tengah gegara rebut lahan

Baca juga; Baru 4.337 Jamaah Calon Haji Aceh Lunasi Biaya Perjalanan Haji

BACA SELENGKAPNYA KLIK DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *