Meulaboh, Penanews.co.id – Pemkab Aceh Barat terus memperluas jaringan pemasaran komoditi hasil pertanian petani Aceh Barat, terutama komoditi tanaman pangan jenis jagung. Upaya membuka akses pasar untuk petani itu adalah bagian menjaga dan melestarikan ketahanan pangan di Kabupaten Aceh Barat.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Efendi, melalui jaringan selulernya, Jumat (23/12/2022). Pj Bupati Mahdi mengapresiasi warga desa Babah Krueng Teplep yang ikut menginisiasi keperantaraan pasar dalam usaha budidaya jagung. dirinya berharap agar terobosan itu benar-benar memberdayakan perekonomian masyarakat, di sisi lain ia juga meminta kelompok usaha ini bisa manjadi contoh masyarakat sekitar untuk bisa termotivasi dengan budidaya jagung, sekaligus memperantarai mereka dengan pasarnya.
Menurut laporan yang ia terima, total panen jagung pipil sebanyak 13 ton lebih dengan luas lahan 2 hektar milik petani Babah Krueng Teplep telah diangkut ke Medan Sumatera Utara pada Kamis malam dengan menggunakan truk. “ini menjadi kebahagiaan tersendiri melihat keberhasilan petani, saya harapkan terus ada pengangkutan jagung pipil keluar dari Aceh Barat,” ujar Mahdi.
Selaras dengan itu, Camat Pante Ceureumen Zulkarnain, S.Pd mengatakan jagung hibrida merupakan komoditi baru dipante ceureumen, ia menegaskan bahwa dirinya akan terus berkoodinasi dengan pemerintah daerah dan pihak lainnya untuk membantu membuka akses pasar, kita akan upayakan fasilitasi petani agar hasil panen nya bisa langsung masuk ke pabrik, seperti hal nya milik petani di babah krueng teplep ini, kata Zulkarnain.
Hal ini tidak hanya bagi petani desa babah kreung teplep namun untuk semua desa-desa yang akan dan sedang panen, “semua akan kita fasilitasi,” katanya menambahkan.
Ia juga menyampaikan bahwa ini merupakan program keperantaraan pasar yg telah telah dibangun beberapa waktu lalu oleh Pemkab Aceh Barat melalui dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Aceh Barat, dengan tujuan agar petani bisa langsung dapat akses pasar yang lebih luas, ungkapnya
‘‘Alhamdulilah harga jagung kami dibeli dengan harga yang bagus, meskipun harga tidak terlalu tinggi tapi masih menguntungkan petani, untuk itu kami mohon keberpihakan pemerintah kepada para petani untuk membantu menjaga kestabilan harga, karena wilayah kami saat ini sedang bahagia dengan panen yang bagus dan harga lumayan tinggi,’’ akunya.
Sesuai dengan petunjuk dan arahan dari Pj Bupati Aceh Barat, bebrapa waktu lalu sebagai tindak lanjut untuk menjaga ketahanan pangan di Aceh Barat, serta juga terkait untuk melindungi daya ungkit ekonomi petani Aceh Barat. “Kami telah menerima masukan dan instruksi dari Pak Pj Bupati Aceh Barat, terkait pembukaan dan koordinasi hasil pemasaran jagung petani tersebut, tutup Zulkarnain.