Lhoksukon, penanews.co.id – Badan Kesbangpol Aceh menggelar kegiatan pembinaan kader anti politik uang kepada masyarakat 17 kecamatan di dalam kabupaten Aceh Utara di aula kantor sekretariat daerah kabupaten Aceh Utara 7 Desember 2022.
Kepala badan Kesbangpol Aceh yang dalam sambutan pembukaannya yang dibacakan oleh Kabid Politik Dalam Negeri (Poldagri) Drs. Arsyi M.Si menyampaikan sangat mengapresiasi persiapan yang dilakukan oleh Ikatan pekerja sosial masyarakat (IPSM) kab Utara untuk mensukseskan acara ini.
Kabid Poldagri juga menyatakan bahwa dalam mensukseskan p milu dan pilkada 2024 harus di dukung oleh seluruh lapisan masyarakat.
Arsyi juga menyebutkan bahwa salah satu musuh utama dalam setiap penyelenggaraan pesta demokrasi, baik nasional maupun lokal di Indonesia adalah praktek politik uang. Istilah politik uang dimaksudkan sebagai praktek pembelian suara pemilih oleh peserta pemilu, maupun oleh tim sukses, baik yang resmi maupun tidak, biasanya sebelum pemungutan suara dilakukan.
“Dengan politik uang, pemilih kehilangan otonominya untuk memilih kandidat pejabat publik melalui pertimbangan rasional, seperti rekam jejak, kinerja, program maupun janji kampanye karena memilih kandidat hanya karena pemberian uang belaka,” ungkapnya.
Melalui pembinaan kader anti politik uang kepada masyarakat Aceh Utara, lanjut Arsyi, merupakan bentuk edukasi politik dengan harapan bagi seratus peserta ini bisa menjadi agen perubahan demokrasi. Sehingga peran kader ini bisa mengedukasi masyarakat lainnya di lingkungan tempat tinggal masing masing.
“Gol akhir menciptakan masyarakat cerdar politik masyarakat cerdar menentukan pilihan,” ungkapnya.
Masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan harapan politik istan untuk mendapat uang. Tetapi pilihan masyarakat utk memilih pemimpin bedasarkan hati nurani sehingga benar benar melahirkan pemimpin yang sebagaimana harapan masyarakat.
Di samping itu juga lanjut arsyipendidikan pemilih juga ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang kepemiluan. sikap peduli pemilu dan pilkada 2024 diharapkan menumbuhkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan masyarakat tentang pemilu dan pilkada 2024 dalam rangka memperkuat basis penerimaan, dukungan, partisipasi dan kepercayaan masyarakat terhadap mekanisme pemilu sebagai instrumen utama sistem politik demokrasi.
Peduli pemilu dan pilkada 2024 yaitu seperangkat kemampuan yang dibutuhkan pemilih untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu atau pilkada 2024. kemampuan untuk peduli pemilu dan pilkada 2024 dibutuhkan sebagai prasyarat partisipasi politik yang ideal, baik selama periode dan di luar periode pemilu atau pilkada 2024. sikap peduli pemilu dan pilkada 2024 yang baik menjadikan pemilih tahu bagaimana harus bersikap dan berpartisipasi aktif dalam sebuah proses politik.
Arsyi juga berharap kepada semua elemen menciptakan situasi yang kondusif selama tahapan pelaksanaan pemilu tahun 2024, antara lain dengan merajut dan menjalin semangat persatuan dan kesatuan bangsa serta menciptakan komitmen bersama untuk menjaga kokohnya negara kesatuan republik indonesia.
“Yang harus kita ingat dan catat bersama adalah pilihan politik boleh berbeda namun harus saling menghormati dan menghargai pilihan masing-masing,” imbuhnya.
Kemudian, bijak dalam membaca berita melalui media sosial serta tidak terprovokasi dengan pemberitaan yang tidak terbukti kebenarannya dan berita hoaks lainnya yang dapat menimbulkan konflik dan meresahkan serta mengganggu ketertiban umum yang akan semakin marak utamanya di ruang digital media sosial.
“Dan terakhir marilah bersama-sama kita ciptakan pesta demokrasi tahun 2024 di indonesia yang menyenangkan dan memiliki legitimasi kuat sehingga para pemimpin bangsa ini mampu untuk meneruskan cita-cita besar dari para founding father kita dan menciptakan generasi unggul indonesia emas dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang unggul, bonus demografi, pertumbuhan ekonomi, dan indonesia maju yang mampu bersaing dengan negara maju di dunia,” ajaknya.