Perang genosida hari ke-128 di Gaza: Puluhan korban jiwa seiring persiapan agresi Israel ke Rafah

by
by
Wanita Palestina di Gaza berduka atas kematian orang yang mereka cintai akibat agresi Israel

GAZA PALESTINA — Penanews.co.id – Pada hari ke-128 agresi Israel di Gaza, berturut -turut Puluhan warga Palestina dilaporkan tewas atau terluka selama beberapa jam terakhir, termasuk anak-anak dan wanita, ketika serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, menurut laporan setempat. dan laporan medis.

Dilansir kantor berita WAFA, Otoritas kesehatan di Gaza melaporkan bahwa sedikitnya 25 warga sipil tewas, dan puluhan lainnya terluka akibat penembakan Israel terhadap sebuah rumah yang menampung pengungsi di timur Rafah di Gaza selatan, wilayah yang awalnya ditetapkan sebagai ‘zona aman’ bagi warga sipil Palestina oleh Israel. tentara Israel.

Pada saat yang sama, pesawat tempur Israel melakukan serangkaian serangan udara intensif pagi ini di wilayah selatan Khan Yunis. Belum ada laporan pasti mengenai korban jiwa. Namun di Gaza tengah, sumber-sumber lokal mengkonfirmasi bahwa serangan udara Israel terhadap rumah keluarga Abu Salimah di Deir al-Balah menyebabkan terbunuhnya seorang wanita dan melukai beberapa orang lainnya, termasuk seorang anak.

Sementara itu, artileri Israel menargetkan Gaza tengah, menyebabkan korban jiwa di kalangan penduduk sipil. Tidak ada jumlah pasti korban tewas dan terluka setelah serangan tersebut karena gangguan komunikasi yang terus menerus di wilayah kantong yang dilanda perang tersebut.

Korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa menyusul serangan Israel terhadap kediaman keluarga Abu Salimah di Palm Street di bagian barat Deir al-Balah.

Di Gaza selatan, pesawat tempur Israel melanjutkan serangan udara mereka di daerah Rafah, di tengah laporan akan adanya invasi darat ke kota padat penduduk, yang menampung lebih dari 1,3 juta penduduk dan pengungsi di dekat perbatasan Palestina dengan Mesir.

Tadi malam, laporan medis mengonfirmasi bahwa sekitar 42 warga sipil tewas akibat serangan udara Israel terhadap rumah dan kendaraan di kota Rafah sejak dini hari kemarin.

Baca Juga:  Indonesia Raih Peringkat 3 MTQ Internasional ke-40 di Iran

Dalam penghitungan non-final, serangan udara dan darat Israel di Gaza telah mengakibatkan lebih dari 28.064 korban jiwa dan 67.611 orang luka-luka. Ribuan korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan, ketika pasukan pendudukan Israel menghalangi tim penyelamat dan ambulans untuk menjangkau banyak dari mereka.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Sabtu (10/02/2024) meminta tentara Israel untuk memobilisasi tentara cadangan sebagai persiapan serangan darat di kota Rafah, Jalur Gaza selatan, media Israel melaporkan, dilansir Anadolu Agency.

Warga Palestina mencari perlindungan di Rafah ketika Israel menggempur wilayah kantong lainnya setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Pemboman tersebut telah menewaskan lebih dari 28.000 orang, selain menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan dasar.

Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.

Baca juga; Arab Saudi kecam rencana agresi Israel ke Rafah

Baca juga; Dirjen IKP: Jadikan Pemilu 2024 Momentum Perkuat Persatuan

Baca juga; Ustadz Rumah Tahfidz Cabuli 12 Santriwati di Batubara, Ditangkap

Baca juga; Duel untuk Konten Medsos, Tewaskan Pelajar SMP di Sukabumi

Baca juga; Warga NU-Muhammadiyah Gresik Gelar Rembuk Indonesia Lebih Baik Tanpa 02

Baca juga; Gawat! 10 WNA kembali ditemukan masuk DPT Pemilu 2024 di Tulungagung

BACA SELENGKAPNYA KLIK DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *