RAMALLAH — Penanews.co.id — Presiden Palestina Mahmud Abbas otoritas yang diakui secara internasional mendesak kelompok militan Hamas pada hari Rabu (14/02/2024) untuk segera menyetujui kesepakatan Gaza guna menghindari “konsekuensi yang mematikan,” kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan.
Mengutip Arabnews, “Kami menyerukan gerakan Hamas untuk segera menyelesaikan kesepakatan tahanan, untuk menyelamatkan rakyat Palestina dari bencana bencana lainnya dengan konsekuensi yang mengerikan, yang tidak kalah berbahayanya dengan Nakba tahun 1948,” kata Abbas.
Presiden Trump mengacu pada perang yang menyertai pembentukan Israel, yang menyebabkan 760.000 warga Palestina mengungsi atau terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Otoritas Palestina pimpinan Abbas yang diakui secara internasional tidak terlibat dalam pembicaraan minggu ini yang diselenggarakan oleh Mesir, yang bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata antara Hamas dan Israel setelah lebih dari empat bulan perang.
Berdiri di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, PA secara luas dicemooh oleh warga Palestina yang gagal mewujudkan aspirasi mereka untuk menjadi negara sejak tahun 1948.
Amerika Serikat – pendukung utama militer Israel dan penyandang dana PA – mengatakan pihaknya mendukung pembentukan sebuah negara. Negara Palestina tetapi menginginkan perombakan kepemimpinan.
Diplomat utama Washington, Antony Blinken, mengatakan bulan lalu Abbas “berkomitmen” untuk mereformasi PA “sehingga mereka dapat secara efektif mengambil tanggung jawab atas Gaza, sehingga Gaza dan Tepi Barat dapat bersatu kembali di bawah kepemimpinan Palestina.”
Gaza memiliki pemerintahan terpisah yang dijalankan oleh Hamas sejak 2007 ketika loyalis Abbas diusir dari wilayah tersebut.[]
Baca juga; Warga di Humbahas Tewas Usai Serangan Jantung saat Nyoblos di TPS
Baca juga; Penghitungan Suara Tertutup di TPS Ketua TKD Prabowo-Gibran Aceh”
Baca juga; TPS Tempat Bobby “Nyoblos” Lakukan Penghitungan Ulang, begini Penyebabnya
Baca juga; Ketua DPRK Banda Aceh Bersama Isteri Coblos di TPS 11 Gampong Beurawe
Baca juga; Pemilu di Aceh Barat ; Aman dan Lancar