Heboh Pria 32 Tahun Punya 96 Anak, Mulai Donor Sperma Sejak Kuliah demi Cuan

by
by
Foto: Getty Images/iStockphoto/TanyaJoy

JAKARTA — Penanews.co.id — Seorang pria berusia 32 tahun mendadak bikin heboh setelah mengaku memiliki 96 anak dari hasil donor sperma.

Belakangan dia bertekad untuk menjalin hubungan dengan semua anak-anak biologisnya itu sampai berhenti kerja sementara.

Dilansir detikhealth, Dylan Stone-Miller mengatakan telah bertemu dengan 25 ‘anak kandungnya’ dari hasil donor sperma yang dijalaninya semasa kuliah. Dia memulai donor sperma di usia 18 tahun karena butuh uang.

Diberitakan DailyMail, hal tersebut berawal ketika ia pernah ditahan karena mabuk sambil berkendara. Orang tua Dylan memintanya untuk mencari pengacara.

Butuh uang, ketika itu ia mendaftar di bank sperma, Xytex. Ia pun rutin menyumbang selama enam tahun yang kini menghasilkan hampir 100 anak.

Perjalanan Dylan untuk bertemu dengan anak kandungnya terjadi lebih dari sepuluh tahun kemudian, ketika dia dihubungi oleh orang tua angkat salah satu anak hasil donor spermanya. Pada titik ini, dia sudah bekerja sebagai software engineer dan memiliki seorang putra.

“Saya menganggapnya sebagai anak pertama saya,” katanya tentang Harper, yang ditemuinya ketika dia berusia tiga tahun. Saat itu tahun 2020, Dylan dan istrinya baru saja berpisah.

Meski bukan benar-benar anak yang dirawatnya, dikatakan jika Dylan punya koneksi dengan keturunannya. Ia bahkan menangis ketika melihat bagaimana mereka punya kesamaan fisik.[]

Baca juga; Kisah Wanita Punya 19 Anak Sedang Hamil Anak ke-20, Semua Ayahnya Berbeda

Baca juga; PBNU Kecam Konten Tukar Pasangan Gus Samsudin: Penistaan Agama Islam

Baca juga; Nasib APBA 2024 Belum ada Persetujuan Bersama DPRA, Pj Gubernur Terbitkan Pergub untuk Pembayaran Gaji dan Tunjangan ASN

Baca juga; KIP Nagan Raya tolak permintaan saksi Partai Aceh untuk buka kotak suara

Baca juga; Perenang Pelatda PON rajai kejuaraan Sabang Marine Festival

BACA SELENGKAPNYA KLIK DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *