Kekuasaan Disebut Mengubah Sikap AHY Terhadap IKN

by
by
Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat kunjungan kerja ke IKN pada Rabu (28/02/2024).(Dok. Kementerian ATR/BPN)

JAKARTA — Penanews.co.id – Belum setahun Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritik Pembangunan IKN tepatnya tanggal 14 Juli 2023, lalu pada tanggal 28 Pebruari 2024 AHY memuji Pembangunan IKN dengan kata terpukau dengan kemajuan pembangunan IKN. IKN adalah mimpi besar Jokowi untuk menghadirkan pusat pemerintahan baru dan kemajuan bangsa.

Pada saat mengkritik itu partai AHY masih berada di luar pemerintahan atau dikenal dengan Oposisi, sekarang AHY sudah berada dalam jajaran pemerintahan menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)

Mengutip berita Antara, Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai, kekuasaan telah mengubah sikap Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Perubahan sikap itu tampak usai AHY ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). AHY yang selama sembilan tahun terakhir membawa Demokrat sebagai oposisi pemerintah, kini memuji-muji hasil kerja Jokowi.

Hal itu terlihat ketika AHY berkunjung ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur pada Rabu (28/2/2024)

“Kekuasaan bisa mengubah segalanya, dari benci jadi cinta, itu yang sepertinya yang terjadi pada AHY, dulu benci Jokowi sekarang memuji setengah mati,” kata Adi Prayitno kepada Kompas.com, Minggu (3/3/2024).

AHY memuji pembangunan IKN yang sedang dikebut oleh pemerintahan Jokowi supaya bisa mulai ditempati di tahun 2024 ini.

Padahal, sejak dulu AHY selalu menjadi sosok yang mengkritik pembangunan IKN.

Praktis, puja puji yang AHY berikan terhadap program pemerintah berbanding terbalik dengan sikapnya dulu.

“AHY terlihat mabuk kepayang politik ke Jokowi yang telah mengangkatnya jadi menteri,” kata Adi Prayinto.

Menurutnya, kekuasaan bisa mengubah segala sesuatu, termasuk sikap. Ini lah yang dinilai menjadi dasar perubahan sikap AHY. Termasuk pujian untuk IKN.

Baca Juga:  Retret Menteri di Akmil, Prabowo; Jangan Mau Didikte Asing

“Intinya, kekuasaan itu sepeti rasa cinta dan benci yang dalam, banyak membutakan segalanya, bahkan kekuasaan mampu megunah iman politik seseorang secara drastis. Jangankan manusia, baja pun bisa melepuh jika ditetesi kekuasaan,” tutur Adi Prayinto.

Terpukau dengan IKN

AHY mengaku terpukau dengan kawasan IKN ketika berkunjung langsung ke sana. Dia mengatakan, IKN adalah mimpi besar Jokowi untuk menghadirkan pusat pemerintahan baru dan kemajuan bangsa.

“Terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar Presiden Jokowi untuk menghadirkan pusat pemerintahan yang harapannya menjadi pusat kemajuan bangsa, pusat peradaban nusantara yang kita harapkan ini benar-benar bisa menghadirkan kebijakan pada saatnya nanti yang terus memajukan ekonomi Indonesia,” kata AHY dalam keterangannya, 28 Februari 2024.

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan, pemerintah tengah berupaya menarik investasi dari dalam maupun luar negeri. Berkaitan dengan upaya tersebut, dia mengatakan, pihaknya bertugas untuk menyiapkan lahan yang clean and clear.

Menurut AHY, kepastian hukum hak atas tanah menjadi satu hal penting yang bisa mendorong peningkatan investasi. “Kita berharap para investor juga punya keyakinan, kepastian hukum hak atas tanah yang bisa digunakan untuk usaha yang dikembangkan secara komersial dan juga bisnis diharapkan berkembang,” ujarnya.

“Dengan demikian, IKN bukan hanya menyedot investasi tetapi bisa mengembangkan ekonomi, bukan hanya tentunya di sekitar IKN tapi juga secara nasional,” kata AHY lagi.

AHY kritik IKN

Pada Juli 2023 lalu, AHY pernah mengkritik pembangunan IKN, tepatnya sebelum menjabat sebagai Menteri ATR/BPN

AHY mempertanyakan sikap pemerintah soal pembangunan IKN. Dia menganggap bahwa pemerintah terlalu terburu-buru jika mengejar pembangunan IKN harus selesai sebelum tahun 2024 berakhir

Baca Juga:  Kejagung Tangkap 3 Hakim PN Surabaya, ini Kasusnya

“Semangatnya kita enggak ada masalah. Tapi begitu, harus dieksekusi sekarang juga, sebelum 2024 harus jadi, apa yang dikejar?” ujar AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta pada 14 Juli 2023.

Oleh karenanya, AHY mengaku telah menitipkan pada kader Demokrat yang berada di DPR RI untuk terus memberikan catatan kritis terkait pembangunan ibu kota baru tersebut.

Menurut dia, pemerintah tak memiliki urgensi untuk menargetkan agar pembangunan IKN cepat selesai. Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+ “Jadi, legacy itu tidak harus (sekarang). Kecuali, memang tabiatnya adalah menihilkan legacy pemimpin sebelumnya,” kata AHY.

“Ada ketakutan, ada kekhawatiran nanti kalau bukan saya, bukan kita, nanti diklaim oleh yang lainnya,” ujarnya lagi.

Terakhir, AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu. Jangan sampai, kesejahteraan rakyat dikorbankan demi berbagai proyek pembangunan.

“Ini adalah masalah rakyat, masalah ekonomi rakyat yang perlu dicari solusinya. Jangan didahulukan proyek-proyek yang luar biasa menyita anggaran negara kita,” katanya.[]

Baca juga; Polres Aceh Barat DPO MD pemilik 81 paket ganja siap edar

Baca juga; Seorang Pemuda di Aceh Selatan ditemukan tewas gantung diri

Baca juga; Mendagri: 75.000 satpol PP bisa jadi ASN dan PPPK

Baca juga; PDIP-PKS berpeluang jadi oposisi tapi susah bersatu, begini faktornya

Baca juga; Hamas berharap Rusia jadi aktor utama penyelesaian konflik di Jalur Gaza

BACA SELENGKAPNYA KLIK DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *