MEULABOH — Penanews.co.id — Rapat Paripurna kedua masa sidang pertama DPRK Aceh Barat tahun 2024, mulai hari ini berlangsung di ruang sidang utama DPRK, Kamis, (28/03/2024)
Penjabat Bupati Aceh Barat Drs Mahdi Efendi dalam sambutannya mengatakan, agenda utama rapat ini adalah pembahasan atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemerintah Kabupaten Aceh Barat tahun 2023. LKPJ merupakan laporan yang disusun sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2019 tentang laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah.
Mahdi menyebutkan, LKPJ tahun 2023 membahas beragam aspek, termasuk kebijakan umum pemerintah daerah, data umum daerah, permasalahan strategis, perencanaan pembangunan, dan penjabaran APBD. Selain itu, laporan juga menyoroti capaian kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, pelaksanaan tugas pembantuan, dan tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dijelaskan, menyoroti pembangunan manusia, Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2023 mencatat peningkatan indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 0,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 74,62 poin. Pertumbuhan ekonomi juga mengalami peningkatan signifikan, dengan laju pertumbuhan mencapai 4,08 persen, menandai perubahan sebesar 22,89 persen dari capaian tahun sebelumnya, terangnya.
Disisi lain, PDRB Aceh Barat pada tahun 2023 mengalami peningkatan baik pada dasar harga berlaku maupun dasar harga konstan, serta berhasil mengendalikan laju inflasi hingga mencapai 1,42 persen, menurun sebesar 78,35 persen dari tahun sebelumnya. Keberhasilan dalam pengendalian inflasi juga memberikan pengakuan dengan dana insentif fiskal terbanyak di Provinsi Aceh.
“Sedangkan Tingkat kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 0,39 persen dari tahun sebelumnya, sementara tingkat pengangguran terbuka menurun menjadi 6,07 persen, menandai penurunan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya.”ucap mahdi.
Tingkat pendapatan perkapita naik menjadi Rp66.280.000, sementara indeks Gini rasio atau ketimpangan pendapatan mengalami penurunan menjadi 0,237. Realisasi target pendapatan daerah tahun 2023 melampaui target awal, mencapai Rp1.405.313.455.102,81 atau 103,25 persen dari target yang telah ditetapkan.
Menurutnya, Secara keseluruhan, pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Aceh Barat berjalan secara optimal. Keberhasilan ini merupakan hasil sinergitas, efisiensi, dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung pembangunan di wilayah ini. [Chliss]