BANDA ACEH — Penanews.co.id — Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh menyatakan pelaksanaan Operasi Ketupat Seulawah 2024 untuk pengamanan Idul Fitri 1445 di Provinsi Aceh, berhasil menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dibandingkan dalam operasi yang sama pada tahun lalu.
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy di Banda Aceh, Selasa, (16/04/2024), mengatakan “Angka kecelakaan lalu lintas dalam operasi ketupat tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Persentasenya turun hingga 16 persen.”
Muhammad Iqbal Alqudusy menyebutkan Operasi Ketupat Seulawah 2024 berlangsung selama 12 hari, sejak 4 hingga 15 April 2024. Angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Seulawah 2024 sebanyak 55 kejadian. Sedangkan dalam operasi yang sama pada 2023 ada sebanyak 67 kecelakaan lalu lintas.
“Ada penurunan 11 kecelakaan lalu lintas atau 16 persen selama operasi ketupat tahun ini. Dan ini tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, baik personel maupun masyarakat yang terlibat dalam Operasi Ketupat Seulawah 2024 di Provinsi Aceh,” kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Begitu juga dengan korban meninggal dunia, kata Muhammad Iqbal Alqudusy, juga turun dibandingkan dengan tahun lalu. Angka fatalitas atau korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Aceh selama Operasi Ketupat Seulawah 2024 sebanyak 21 orang.
“Sedangkan dalam operasi yang sama pada tahun lalu mencapai 35 orang atau turun 40 persen. Turunnya angka fatalitas tersebut juga tidak terlepas dari peran masyarakat dalam berlalu lintas,” kata Muhammad Iqbal Alqudusy yang Kepala Satgas Opsda Operasi Ketupat Seulawah 2024.
Kendati angka turun, kata Perwira menengah Polda Aceh itu, pihaknya mencatat beberapa kecelakaan lalu lintas angkutan umum dengan korban yang banyak. Di antaranya di Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, dengan korban luka ringan sebanyak 23 orang.
Berikutnya, di Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, dengan korban luka mencapai 15 orang, serta kecelakaan lalu lintas di Beutong Ateuh Benggala, Kabupaten Nagan Raya, dengan korban luka sebanyak tujuh orang.
“Kecelakaan lalu lintas angkutan umum dengan korban dalam jumlah yang banyak ini akan menjadi evaluasi kami bersama para pihak pemangku kebijakan lainnya, sehingga ke depan kejadian serupa bisa diminimalisir,” pungkas Muhammad Iqbal Alqudusy.[]
Sumber; Antara