BANDA ACEH – penanews.co.id Pertarungan PILKADA Gubernur Aceh yang akan digelar November 2024, partai politik nasional belum berani munculkan kadernya sebagai calon gubernur.
Direktur Lembaga Emerate Development Research (EDR) DR. Usman Lamreung menyebutkan, berbeda dengan Partai Aceh sebagai kekuatan politik lokal sudah jauh-jauh hari mendeklarasikan Ketua Umumnya Muzakir Manaf sebagai Calon Gubernur Aceh 2024.
“Memang dinamika politik Jakarta sangat mempengaruhi dinamika politik lokal termasuk dinamika politik di Aceh, apalagi Partai Aceh sebagai pemenang dan mempertahankan eksitensi sebagai kekuatan lokal dengan tetap bertahan sebagai partai pemenang dan menjadi kekuatan politik di Aceh, dan lagi PA juga sebagai pengusung Prabowo sebagai Presiden, tentu kekuatan politiknya semakin kuat dan diperhitungkan.”sebut Doktor Ilmu Politik lulusan UGM Yogyakarta ini, kepada Penanews.co.id di Banda Aceh, Rabu (01/05/2024)
“Sampai-sampai Parnas berkeinginan berkoalisi dengan PA. Beberapa parnas sudah mendeklarsikan kader mereka sebagai Wakil Gubernur Aceh pendamping Muzakir Manaf.”sebutnya lagi.
Ketika ditanya Penanews.co.id kenapa partai nasional tidak berani deklarasikan kadernya untuk calon gubernur, Usman Lamreung menyebutkan, menandakan Parnas tidak PEDE (percaya diri -red) dan tidak siap untuk bertempur perebutan kursi gubernur melawan Muzakir Manaf. “Artinya Parnas tidak punya kader yang siap untuk dimarketing ke masyarakat Aceh.”jelas Pengamat Politik dan Kebijakan Publik ini.
“Malah sekarang kabarnya lagi sudah beberapa partai berkeinginan koalisi dengan Partai Aceh. Ini adalah bagian dari pragmatisme partai politik, padahal partai politik punya visi dan gagasan dengan tujuan bagaimana mencapai visi partai yang sudah disepati kader partai.”sambung Usman Lamreung.
Civitas Akademika salah satu PT ternama di Aceh ini menilai, bila semua PARNAS berkoalisi dengan Partai Aceh, tentu Pilkada 2024 akan hampa, tidak menarik, dan sudah pasti tidak akan ada visi gagasan, tidak ada debat dan tidak ada persaingan perebutan kursi kekuasaan Aceh satu.
“Jangan sampai PILKADA Aceh 2024 hanya satu pasangan calon Gubernur, maka Parnas selayaknya ikut berpatisipasi dalam perebutan Aceh satu, jangan hanya menyodorkan Wakilnya saja, agar perhelatan Pilkada Aceh lebih dinamis, demokratis dan punya visi gagasan, Aceh masa depan lebih baik.”harap DR. Usman Lamreung.