JAKARTA — Penanews.co.id — Musim Haji 2024 jumlah jamaah yang harus disafariwukufkan dikarenakan sesuatu dan lain hal berjumlah 53 jamaah. Angka ini jauh turun dibandingkan dengan musim haji 2023.
Musim haji tahun 2023 jamaah yang disafariwukufkan berjumlah 238 jemaah, untuk membawa jemaah ke Arafah saat itu dibutuhkan 15 bus, dengan 6 bus di antaranya khusus untuk jemaah yang harus berbaring,
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, pasca Armuzna jumlah jamaah sakit di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menurun dibanding tahun sebelumnya.
Selain menurunnya jemaah sakit pasca Armuzna di KKHI, Widi menyampaikan, tahun ini, jumlah jamaah haji sakit yang disafariwukufkan berjumlah 53 orang.“Menurun cukup banyak dibanding tahun 2023 yang berjumlah 238 jamaah, untuk membawa jemaah ke Arafah saat itu dibutuhkan 15 bus, dengan 6 bus di antaranya khusus untuk jamaah yang harus berbaring,” katanya.
“Kebijakan murur pada pergerakan jamaah saat puncak haji dari Arafah ke Muzdalifah, lalu Mina (Armuza) tahun ini berdampak positif dengan berkurangnya jamaah kelelahan pasca Armuzna dibanding tahun lalu,” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Ia menjelaskan, murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jamaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.
Kakanwil Kemenag Aceh yang juga Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) BTJ, Drs H Azhari MSi mengatakan mulai besok Senin 1 Juli 2024 jamaah haji Aceh akan menuju Madinah.
“Secara bertahap, dari penginapan di wilayah Misfalah Mekah, jamaah Aceh akan menuju Medinah. Kloter 1 mulai bergerak ke Madinah pukul 08.00 WAS, Senin, 1 Juli 2024. Begitu seterusnya, hingga kloter 12 yang bergerak pukul 11.00 WAS, Sabtu, 13 Juli 2024. Umumnya berangkat pagi hari,” ujarnya.
“Kepulangan dari Medinah dimulai sejak Rabu, 10 Juli 2024, hingga Senin 22 Juli 2024, secara bertahap (setelah masing-masing kloter telah tunaikan arba’in selama 8 hari),” imbuhnya.
“Kami sudah sampaikan melalui petugas kloter agar jamaah menjaga kesehatan, karena jamaah masih akan melanjutkan perjalanan ke Medinah untuk berziarah dan ke raudhah serta melakukan arba’in di Mesjid Nabawi,” ujar Azhari.
Azhari, terus mengimbau jamaah terutama jemaah lanjut usia untuk menjaga kesehatan sambil menunggu kepulangan. Untuk banyak istirahat setelah beribadah karena kondisi cuaca di Arab Saudi yang mencapai 45 derajat.
Sebelumnya Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah haji untuk tidak memasukkan air Zamzam dalam berbagai kemasan ke dalam tas koper.
“Air Zamzam termasuk barang yang dilarang aturan penerbangan untuk dimasukkan ke dalam koper bagasi,” ujarnya.
“Jika terindikasi ada, koper bagasi tersebut akan dibongkar petugas dan air Zamzam dikeluarkan. Air Zamzam sangat mudah terdeteksi di X-Ray, meski dikemas dalam bentuk apapun,” tandas dia.