OTT : Peredaran Obat Ilegal di Bireun Terungkap !

by
by

BIREUN – Penanews.co.id — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) bersama Kepolisian Daerah (Polda) Aceh dan Kepolisian Resor (Polres) melakukan operasi tangkap tangan dalam upaya penegakan hukum terhadap peredaran obat ilegal dan kepemilikan psikotropika tanpa hak, Kamis (11/07/2024).

Operasi ini dilakukan di Jangka Keutapang kabupaten Bireuen dan berhasil mengamankan tersangka berinisial MF. Dari penangkapan tersebut, ditemukan barang bukti berupa 196 tablet Alprazolam 1 miligram yang termasuk dalam kategori psikotropika golongan IV.

Psikotropika merupakan jenis obat yang dapat memengaruhi fungsi otak, persepsi, pikiran, kesadaran, suasana hati, emosi, dan perilaku seseorang. Penyalahgunaan psikotropika dapat mengakibatkan ketergantungan yang berdampak pada gangguan fisik, mental, sosial, serta keamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu, peredarannya perlu diawasi dan dikendalikan secara ketat.

Kepala BPOM Aceh, Yudi, menyebutkan, potensi korban dari penyalahgunaan psikotropika ini mencapai 196 orang. Pelaku telah melanggar Pasal 62 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. “Barang siapa secara tanpa hak memiliki dan/atau membawa psikotropika akan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak seratus juta rupiah,” ujar Yudi.

Operasi bersama ini diharapkan dapat meningkatkan harmoni dan membangun sinergi dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran obat terlarang, baik psikotropika maupun narkotika. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada, menentang, dan menolak penyalahgunaan serta peredaran gelap obat-obatan terlarang tersebut.[]

Baca Juga:  TTI sorot dugaan bantuan fiktif untuk korban konflik di Aceh Timur Rp15 M.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *