BANDA ACEH – penanews.co.id 40 tahun sudah Kabupaten Aceh Besar pisah dari Banda Aceh dan beribukota di Jantho, masih menjadi salah satu Kabupaten yang miskin di Aceh.
Hal tersebut dikemukakan pasangan calon bupati wakil bupati Aceh Besar jalur independen, Syech Muharam Idris – Syukri Jalil kepada pemimpin redaksi berbagai media, Senin (12/08/2024) malam, di salah satu cafe di Banda Aceh.
Menurut Calon Bupati Syech Muharam, karena carut marut pembangunan tersebut yakni banyak tidak menyentuh rakyat dan yang makmur hanya pengusaha serta pemerintah, Ketua KPA Aceh Besar ini terpanggil untuk melakukan perubahan.
“Karena itulah kami terpanggil untuk melakukan perubahan dari semua keterpurukan. Aceh Besar yang berada disamping ibukota Provinsi namun masih miskin, pendapatan ekonomi sangat rendah, di Aceh besar 7 berbanding 13 dengan Banda Aceh, hampir 2 kali lipat.”sebut Syech Muharam.
“Lontuan langsung tanyong bak ureung gampong, meunyo 2 urou hana kerja, pakreiban kebutuhan udeep awak droun, dijawab kamou harus berutang.”imbuh Ketua KPA Aceh Rayeuk ini.
Ini artinya, menurut Syech Muharam, rakyat Aceh Besar tidak hidup perekonomiannya, padahal memiliki sumber daya alam yang banyak, seperti lahan dan kebun yang tidak produktif.”bagaimana cara meningkatkan pendapatan rakyat, ya kami nanti akan sinergikan pemerintah dengan pengusaha, dan memberikan kemudahan untuk rakyat sesuai dengan kebutuhan wilayahnya, misal pupuk untuk wilayah pertanian, dan sebagainya.”sebut Syech Muharam yang didampingi calon wakilnya Syukri.
Calon Bupati Aceh Besar 2024-2029 jalur independen Syech Muharam juga menjelaskan, jika pemerintah kabupaten tidak melakukan perubahan dan rakyat Aceh Besar tidak berubah, dikhawatirkan nantinya orang Aceh Besar seperti orang Betawi di Jakarta yang tersingkir.”nanti akan menjadi penonton atau pindah ke pinggiran lain dekat gunung, karena lahan yang ada didekat kota sedikit demi sedikit dijual untuk kebutuhan hidupnya.”jelasnya.
Untuk memakmurkan rakyat Aceh Besar, pasangan Syech Muharam – Syukri akan melakukan langkah dan strategi pembangunan diantaranya, mengangkat ekonomi rakyat dari sektor perikanan, pertanian, perkebunan dan hingga UMKM, tentunya sesuai dengan geografis nya.”misalnya persawahan, Aceh Besar punya lahan sawah hingga 80 persen wilayahnya, dan kendalanya air. Kita siapkan irigasi untuk semua bisa bercocok-tanam 2 kali dalam setahun.
Dalam upaya memangkas birokrasi, pasangan Syech Muharam – Syukri, akan mengaktifkan layanan terpadu di tiga wilayah seperti wilayah pembantu bupati di era orba, yakni wilayah tengah, barat dan timur Aceh Besar.
Sejumlah program lainnya untuk kemakmuran rakyat Aceh Besar, pasangan Syech Muharam Idris – Syukri Jalil misalnya untuk bidang pendidikan dan peningkatan SDM, akan menjadikan Kota Jantho sebagai kota pendidikan.”kami akan menyusul kembali pembangunan STPDN di Kota Jantho, serta kampus jarak jauh universitas Syiah kuala untuk jenjang pendidikan perkebunan, peternakan dan sejenisnya di Kota Jantho. Kita Jantho juga akan dikembangkan sebagai kota wisata alam dan industri.”pungkas Syech Muharam.[]