BANDA ACEH – Penanews.co.id — Kamar Entrepreneur Indonesia (KEIND) Aceh lakukan audiensi dengan Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh), Yudi Noviandi, di ruang rapat Pimpinan BPOM Aceh, Jumat (16/08/2024). Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama dalam mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Aceh, khususnya dalam hal perizinan, pemasaran, dan memastikan keberlanjutan produktivitas produk UMKM setelah pendampingan.
Audiensi ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum KEIND Aceh, Desi Anara Desky, yang didampingi oleh enam para wakil ketua umum KEIND Aceh, masing-masing membidangi sektor UMKM, industri, ekonomi kreatif, organisasi, dan ekonomi syariah. Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Ketua Tim Bidang Informasi dan Komunikasi BPOM Aceh, Endang Yuliawati, serta Ketua Tim Bidang Sertifikasi BPOM Aceh, Nurlinda Lubis, yang memiliki hubungan erat dengan pelaku usaha UMKM.
Dalam diskusi, Desi Anara menekankan pentingnya sinergi antara BPOM Aceh dan KEIND Aceh untuk memperkuat ekonomi melalui UMKM di Aceh. “Meskipun kepengurusan KEIND Aceh baru dilantik pada Juni lalu, kami memiliki tekad besar untuk mewujudkan UMKM yang bermutu dan berdaya saing. Kami juga berkomitmen mendukung suksesnya Pekan Olahraga Nasional ke XXI yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara dalam waktu dekat,” ujar Anara panggilan akrab Ketua Umum KEIND Aceh.
Yudi Noviandi, dalam sambutannya, menyambut baik kunjungan dan audiensi yang dilakukan oleh KEIND Aceh. Namun, ia menekankan bahwa kerja sama tidak seharusnya terbatas hanya antara KEIND dan BPOM Aceh. “Kami khawatir hasilnya tidak optimal jika kerja sama hanya dilakukan oleh dua pihak. Sebaiknya, kita juga melibatkan lintas sektor terkait dan organisasi lainnya dalam satu payung hukum sehingga upaya yang kita lakukan dapat memberikan hasil yang maksimal,” jelas Yudi.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjembatani permasalahan yang dihadapi UMKM Aceh serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Ke depannya, kolaborasi ini diharapkan menjadi ujung tombak dalam menggerakkan roda ekonomi untuk kemajuan bangsa dan negara.[]