BANDA ACEH — Penanews.co.id — Pusat Riset Komunikasi Pemasaran, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Kita Kreatif) USK berkolaborasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) untuk menggelar Focus Group Discussion mengenai Potensi Pajak dan Retribusi Daerah Aceh. Acara ini berlangsung di Aula Fakultas Kedokteran Hewan USK pada Kamis, (29/08/2024).
Dalam diskusi ini, hadir Ketua Pusat Riset Kita Kreatif USK, T Meldi Kesuma, Kepala BPKA, Saumi Elfiza, serta sejumlah pihak terkait lainnya. Pertemuan ini menjadi wadah penting untuk membahas dan menyusun strategi terkait pengelolaan potensi pajak dan retribusi daerah Aceh.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan data historis dan makroekonomi yang mendalam. Data historis mencakup realisasi pajak dan retribusi Aceh dari tahun 2014 hingga 2023, sedangkan data makroekonomi meliputi berbagai indikator seperti struktur ekonomi daerah, proyeksi pertumbuhan, ketimpangan pendapatan, dan indeks pembangunan manusia.
Dalam rangka menyusun naskah akademik yang akan menjadi referensi utama, fokus diskusi adalah untuk mendalami aspek-aspek pajak dan retribusi Aceh secara menyeluruh. Data yang dikumpulkan juga akan mencakup kemandirian fiskal, tingkat pengangguran, inflasi, dan daya saing daerah sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.
T Meldi Kesuma, Ketua Pusat Riset Kita Kreatif USK, menekankan bahwa naskah akademik yang dihasilkan dari diskusi ini sangat penting. “Dokumen ini menyediakan landasan ilmiah dan kajian komprehensif yang diperlukan untuk merancang kebijakan fiskal yang efektif dan berkelanjutan,”ungkapnya.
Dalam hal ini, Pusat Riset Kita Kreatif USK menekankan kepada seluruh unit kerja yang tergabung menjadi responden data untuk memberikan informasi berupa data kualitatif lainnya yang dapat menjelaskan mengenai penyebab berkurang atau bertambahnya data setiap tahunnya serta mengenai struktur pajak dan retribusi Aceh yang selama ini telah berjalan.
“Data yang diberikan oleh responden nantinya juga akan diurai terlebih dahulu,” tambahnya.