BANDA ACEH — penanews.co.id Wakil Ketua KADIN Aceh bidang UMKM, Zuhaimi Agam mengharapkan kepada Pemerintah Aceh konsern memberdayakan dan membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan cara mewajibkan SKPA membeli barang – barang hasil produksi UMKM lokal (Aceh).
Dengan demikian Pemerintah daerah ikut serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus juga membantu menciptakan lapangan kerja daerah ini dengan membeli produksi lokal.
Zuhaimi yang akrab disapa bang Agam ini mengatakan apalagi setiap tahun kebutuhan pemerintah melalui dana APBN, APBA dan SPBK terus meningkat, karena itu pemerintah daerah wajib hukumnya membeli produk yang dihasilkan oleh UMKM lokal.
Menurut wakil ketua Kadin bidang UMKM, Koperasi dan Kewirausahaan itu, berdasarkan hasil pantauan Kadin masih banyak mobiler yang diperlukan
pemerintah Aceh, namun untuk memenuhi kebutuhan barang masih dilakukan transaksi atau pembelian barang dari luar daerah.
“Padahal barang yang di beli dari luar daerah itu kualitas produknya sama dengan barang yang diproduksi oleh UMKM lokal seperti Mobiler sekolah dan kantor pemerintah,” ungkap Zuhaimi Agam kepada Acehstandar.com, Senin (26/6/2023).
Selain itu, perusahaan lokal juga sudah memiliki E-Katalog dan semua persyaratan yang dibutuhkan sudah di miliki, tapi tetap masih ada SKPA, SKPD membeli barang dari luar.
Selama ini setiap ada kesempatan bertemu dengan pengusaha, pejabat SKPA terkait tak lupa menyelip kata pemerintah terus melakukan ‘pembinaan’ dan ‘pemberdayaan’ UMKM Aceh agar bisa berdaya saing dengan daerah lain.
Nah, hal ini tentu sangat menyedihkan, karena terkesan “Cakap Tak Serupa Bikin” dari pejabat daerah ini
“Jadi boleh saja dibeli dari luar daerah terkecuali perusahaan lokal belum mampu memproduksi barang yang di perlukan pemerintah seperti Komputer dan alat alat mekanikal elektrikal,” demikian jelas Agam Rayeuk di sela-sela kesibukannya.