BANDA ACEH – Pertandingan — Laga sepakbola PON XXI 2024 Aceh melawan Sulawesi Tengah (Sulteng) tercoret dengan insiden pemukulan wasit. Peristiwa bermula dari kepemimpinan wasit Eko Agus Sugih Harto yang kontroversial. Aksi kontroversial wasit direspons pemain Sulawesi Tengah dengan aksi tak terpuji meninju wasit hingga terkapar
Pemukulan terhadap wasit yang memimpin laga, Eko Agus Sugiharto, terjadi pada menit tambahan waktu babak kedua. Di mana salah satu pemain Sulawesi Selatan, Muhammad Rizki, memukul wasit usai menunjuk titik putih.
Pertandingan perempat final Aceh melawan Sulteng pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI berlangsung di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam. Tuan rumah Aceh sempat tertinggal 1-0 setelah pemain Sulteng Wahyu mencetak gol pada menit ke-25.
Skor tersebut bertahan hingga turun minum. Pada pada penghujung babak kedua, wasit menghadiahkan kartu merah terhadap Moh Akbar pada menit ke-85 setelah membuat pelanggaran.
Kartu merah tersebut menimbulkan protes dari pemain Sulteng sehingga mereka keluar lapangan. Pada menit tambahan waktu, wasit Eko Agus Sugih Harto menghadiahkan penalti kepada tuan rumah pada menit ke-96.
Saat hendak menunjukkan titik putih itulah, sang pengadil dilapangan dipukul pemain Sulteng Rizki Saputra di bagian dagu. Seketika, Eko terkapar di kotak penalti.
Gerak cepat petugas Kesehatan langsung memasukan Dua ambulans ke lapangan. Laga terhenti beberapa saat. Eko Agus sempat mendapat perawatan. Sesaat kemudian ia harus dibawa keluar lapangan Wasit tidak jadi dinaikan ke ambulance keluar lapangan hanya dipapah beberapa orang.
Pemain Sulteng protes keras atas pelanggaran tersebut dan sempat meninggalkan lapangan dan masuk ke ruang ganti. Laga dilanjutkan dengan penalti usai dipimpin wasit pengganti. Rizki saputra di Ganjar hukuman kartu merah dan terusir dari lapangan.
Eksekutor pinalti dipercajan pada Hercules namun gagal membobol gawang Sulteng.
Tak lama berselang waktu wasit pengganti memberikan penalti kedua untuk Aceh sehing pertandingan berakhir imbang dengan 1-1.
Akmal Juanda yang menjadi eksekutor berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Laga seharusnya dilanjutkan dengan babak tambahan atau extra time namun Sulteng memilih tidak bermain lagi.
Akhirnya diputuskan Aceh yang memenangkan pertandingan karena Sulteng memilih WO. Aceh pun melaju ke babak semifinal.[]