LHOKSEUMAWE — Penanews.co.id – Personel Tim Reskrim Polres Lhokseumawe berhasil mengungkap pelaku pembunuhan istri dr Sukardi, Sp.A (spesialis anak), Laksmiwati Anggraini (61) yang terjadi di Ruko praktik dokter di jalan Merdeka barat, Gampong Kutablang, Banda Sakti, Lhokseumawe, Senin (07/10/2024).
Informasi yang dihimpun seperti diberitakan anteroaceh.com, pelaku ditangkap di suatu tempat di kawasan Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, Selasa (8/10/2024) sekitar pukul 16.30 WIB. Setelah sempat bersembunyi di kawasan komplek perumahan Mutiara, Aleu Awe.
Pelaku berinisial WL (34), asal Gampong Banda Masen, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe
Setelah itu ia dibawa ke lokasi pembunuhan. Penangkapan tersangka yang tak lain sudah menikah siri dengan suami korban tersebut sempat difasilitasi Ketua PWI Lhokseumawe Sayuti, karena tersangka berada di rumah warga di komplek perumahan Mutiara.
Penangkapan pelaku pembunuhan tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, Iptu Yudha Prasatya
“Terduga pembunuh sudah kita tangkap, inisial WL, kita bawa kesini untuk pra rekontruksi, penyelidikan hari ini akan kita cocokkan dengan rekaman CCTV, untuk keterkaitan antara tersangka dengan korban akan kita selidiki lebih lanjut,” kata ungkap Yudha di lokasi kejadian.
Yudha mengungkapkan proses yang berlangsung saat ini masih penyelidikan, pihaknya akan merilis ke media setelah semua tahapan sudah dilakukan.
Sementara itu amatan anteroaceh di Ruko praktek dokter Sukardi disesaki masyarakat yang ingin melihat langsung proses rekonstruksi awal tersebut, hingga tersangka Wulan dikeluarkan dari Ruko untuk dibawa ke Polres, sekitar pukul 17.55 WIB.
Seorang tetangga korban menengaku kenal dengan sosok pelaku, karena pernah bekerja sebagai perawat di praktik dr Sukardi, dan baru-baru ini tidak lagi bekerja disitu.
“Kami baru tahu bahwa dia menikah siri dengan bapak (dr Sukardi), karena setahu kami dia hanya pekerja,” ungkap Pak Yus tetangga korban.
Sebelumnya, warga Kota Lhokseumawe dihebohkan dengan kematian istri dr Sukardi di ruko praktek dokter di jalan Merdeka Barat, Gampong Kutablang, Lhokseumawe, Senin (7/10/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
Laksmiwati Anggraini (61) ditemukan dalam kondisi penuh luka memar di dalam kamarnya di lantai dua prakter dokter suaminya tersebut, tepat usai shalat mangrib.
Informasi diperoleh, ibu Laksmiwati ditemukan oleh dr Sukardi sudah dalam kondisi terlentang di dalam kamar dengan wajah membiru.
“Benar, kami mendapat kabar istri dari dr Sukardi telah meninggal dan saat kami tiba di rumah duka sudah banyak polisi dan ada mobil tim Inafis,” ungkap seorang perangkat gampong Kutablang
Pihaknya mendapat informasi, sesaat sebelum ditemukan tewas, seorang pekerja di praktek dr Sukardi sempat membuka pintu kamar dan melihat ada seseorang bersembunyi dibawah kolong tempat tidur. “tempat tidurnya agak tinggi, tapi yang sembunyi itu hanya bisa masuk setengah badan ke kolong, sedangkan kakinya kelihatan pekerja itu,” ungkap perangkat desa itu
Karena takut, pekerja perempuan itu langsung turun ke lantai satu memberitahukan ke rekan lainnya. Tak lama dr Sukardi yang baru selesai Shalat Magrib menuju ke kamar dan kaget melihat istrinya sudah terlentang disamping tempat tidur dengan wajah membiru dan ada memar di kepala.
Iapun buru-buru membawa istrinya rersebut ke Rumah Sakit Melati untuk diberi pertolongan medis, namun sampai disana nyawa almarhumah tidak tertolong.
“Sepertinya almarhumah dipukul hingga meninggal, karena kami dapat info, ada kayu balok dengan ukiran nama dr Sukardi disamping jenazah saat ditemukan di kamar,” ungkap sumber tersebut.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe Iptu Yudha Prasatya menerangkan, jasad korban pertama kali ditemukan suaminya yaitu dr Sukardi. Hasil penyelidikan di lokasi kejadian, pihaknya menemukan sejumlah bukti, salah satunya tali yang diduga untuk menjerat leher korban hingga meninggal dunia.
Mukena hijau dengan bercah darah dan kayu balok dengan ukiran nama dr Sukardi Sp.A. Sedangkan hasil visum menerangkan, luka memar di hidung mengeluarkan darah, bekas jeratan di leher, bekas gigitan lengan dan sejumlah luka memar lain.
“Kita juga sudah sita DVR CCTV dari dalam Ruko praktik dokter tersebut untuk bahan penyelidikan,” jelas Yudha. Informasi yang diperoleh antero, saat kejadian, praktik dr Sukardi masih dibuka, dan sejumlah pasien masih menunggu di lantai satu.