JAKARTA — Penanews.co.id — Polda Metro Jaya menjadwalkan permintaan klarifikasi terkait dugaan penggelapan dana bantuan BUMN untuk peningkatan uji kompetensi wartawan, yang melibatkan mantan Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun dan tiga saksi lainnya, pada hari Jumat (11/10/2024).
Karena Hendry Ch Bangun, tidak dapat didampingi penasehat hukumnya meminta agar pemeriksaan dirinya terkait klarifikasi mengenai dugaan penggelapan dana bantuan BUMN untuk peningkatan uji kompetensi wartawan ditunda.
Mengutip tvonenews.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Namun dalam hal ini terlapor meminta untuk dilakukan penundaan pemeriksaan.
“Yang bersangkutan sudah hadir, sudah datang bertemu dengan penyidik yang memanggil. Kemudian menyatakan mohon diundur pemeriksaannya,” kata Ade Ary, kepada wartawan, pada Jumat (11/10/2024).
Ia menyebutkan alasan permintaan penundaan ini lantaran kuasa hukumnya tidak dapat mendampingi pemeriksaan.
Kemudian Ade Ary menerangkan pihaknya akan kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan pada pekan depan. Namun ia tidak menjelaskan secara detail jadwal pemeriksaannya.
“(Pemeriksaan) minggu depan karena lawyer yang bersangkutan berhalangan untuk mendampingi,” jelas Ade Ary.
Hendry CH Bangun Bantah Dana Bantuan dari BUMN
Hendry CH Bangun yang dihubungi tvonenews.com secara terpisah, membantah soal adanya dana bantuan dari BUMN.
“Tidak ada dana bantuan BUMN. Tapi sponsorship PWI dengan Forum Humas BUMN. Beda dong,” kata Hendry, saat dihubungi.
Kemudian Hendry juga membantah soal adanya dugaan penyelewengan yang dilaporkan oleh pihak lain terhadapnya.
“Keuangan hasil kerjasama itu sudah diaudit kantor akuntan publik Haryo Tienmar dan dinyatakan tidak ada penyelewengan,” tegas Hendry.