Hari Pertama Liga Surfing Indonesia 2024 Grand Final

by
by
Dipersembahkan oleh Kala Surf Camp dan BINTANG Crystal Menyajikan Kondisi Menantang dan Aksi Seru

ULUWATU BALI – penanews.co.id Edisi Liga Surfing Indonesia Grand Final 2024 yang dipersembahkan oleh Kala Surf Camp dan BINTANG Crystal dimulai pagi ini dengan ombak setinggi 6-8 kaki dan air pasang yang meningkat. Para peserta harus menghadapi arus kuat dan ombak besar, tetapi beruntung ada bantuan dari tim lifeguard Bali yang menggunakan Jetski untuk membantu mereka keluar menuju lineup dan kembali setelah heat selesai.

Tahun lalu, Liga Surfing Indonesia Grand Final digelar di beach break berpasir di Kuta dengan ombak yang relatif kecil. Namun, tahun ini sangat berbeda dengan dimulainya kompetisi di Uluwatu yang ikonik dengan reef break kiri dan ombak yang besar. Untungnya, perkiraan swell untuk sisa acara menunjukkan ukuran ombak yang akan semakin mengecil setiap hari, yang kemungkinan akan menghasilkan kondisi Uluwatu yang sempurna, mungkin sudah dimulai Sabtu (19/10)

Aksi dimulai pada pukul 8:30 pagi dengan Round 1 Divisi Open Pria. Nyoman Agus Frimanto dari Nusa Lembongan mencatatkan skor tertinggi di round ini, yakni 7.17 (dari total 10 poin) untuk melaju ke Round 2, yang juga dimenangkannya dengan skor lebih tinggi, 7.67. Sayangnya, ia tidak berhasil menemukan skor tinggi yang sama di Round 3, sehingga perjalanan menuju final berakhir Jum’ar (18/10)

Di Divisi Master (usia di atas 35 tahun), tidak mengejutkan jika dua skor tertinggi di Round 1 datang dari Heat 2 yang diikuti oleh dua goofyfooters terkenal Bali, Rizal Tandjung dan Made “Bol” Adi Putra. Tandjung menjadi yang pertama masuk ke barrel dan keluar, mendapatkan 6 poin dari juri, lalu menambah 5.77 poin untuk kombinasi turn besar pertama dan dua roundhouse cutback yang kuat. Adi Putra mencatat skor tertinggi 6.67 dengan turn besar pertama, barrel pendek, dan roundhouse cutback yang tajam. Tandjung memenangkan heat, dengan Adi Putra di posisi kedua. Tipi Jabrik dari ASC mencatat dua skor menengah untuk memenangkan Heat 3 dan melaju ke Round 2.

Baca Juga:  Anies Berduka 3 Pendukungnya saat Kampanye Akbar di JIS Meninggal Dunia

Sorotan Round 2 termasuk Tommy Sobry dari Bingin dengan skor luar biasa 8.5, Tumbling Sudiantara dari Uluwatu yang mencatatkan 6.67 untuk gelombang Outside Corner pertama di event ini, Made Pajar Ariyana dari Serangan dengan 7.67 untuk memenangkan Heat 5, dan Mega Artana dari Kuta yang memenangkan Heat 7 dengan skor tinggi 7.67 juga.

Round 3 berlangsung dalam kondisi air surut, yang membuat segalanya lebih sulit, namun bintang Bronson Meydi menemukan barrel dalam untuk mendapatkan skor hampir sempurna 9.0 (dari total 10 poin), skor tertinggi kompetisi hari itu, dengan total kombinasi heat tertinggi 14.67 (dari total 20 poin). Tidak jauh di belakangnya, Mega Semadhi dari Bingin mencatat total heat 13.84.

Kompetisi berakhir sekitar pukul 5:30 sore, setelah itu semua peserta menuju Single Fin untuk menikmati beberapa BINTANG Crystal sebelum pulang untuk beristirahat dan bersiap untuk aksi esok hari yang diperkirakan dimulai sekitar pukul 7:30 pagi.
Sabtu (19/10) diperkirakan ukuran ombak akan berkurang, memungkinkan para Junior, Women’s, dan Under 10’s untuk tampil beraksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *