Gebrakan Awal 4 Menteri Prabowo Tuai Kontroversi di Media Sosial

by
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melantik Menteri Kabinet Merah Putih periode tahun 2024-2029, di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024) pagi. (Foto: Tangkapan YouTube BPMI Setpres

JAKARTA — Setelah dua hari pelantikan kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sejumlah menteri telah menunjukkan langkah-langkah awal yang mengejutkan.

Namun, bukannya mendapatkan sambutan positif, gebrakan tersebut justru memicu kemarahan di kalangan netizen.

Kritik muncul dari berbagai pihak yang merasa bahwa langkah-langkah yang diambil tidak sesuai harapan masyarakat. Beberapa netizen menyuarakan ketidakpuasan melalui platform media sosial, menuntut penjelasan dan tindakan yang lebih responsif dari pemerintah.

Pegiat media sosial Jhon Sitorus melalui akun X miliknya merangkum kinerja 2 hari pertama kabinet Prabowo Subianto.

“Rekap 2 hari pertama Kabinet “Merah Putih” Prabowi Gibran,” tulis akun X @JhonSitorus_18, (23/10).

Ada 6 tokoh yang disorot dalam rekapan tersebut, diantaranya 4 menteri dan sekertaris akbinet serta jabatan untuk Luhut.

Berikut merupakan 4 menteri dengan gebrakan baru di hari ke-2 menjabat.

1. Melalui pernyataannya, menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Permasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menekankan bahwa peristiwa 1998 bukanlah pelanggaran HAM berat.

2. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto nekat menggunakan kop dan stempel kementerian untuk undangan acara keluarga.

3. Menteri HAM Natalius Pigai menilai anggaran 60 miliar untuk kementeriannya terlalu sedikit.

Ia meminta kenaikan anggaran dari 60 Miliar ke 20 Triliun.

4. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan janji cetak 2 juta hektar sawah di Papua.

Gebrakan menteri Prabowo ini dinilai kontroversi oleh netizen.

“Mrk ingin mencetak 2 juta HA sawah di papua, di sumatra dan di jawa aja pupuk mahal dan langka gimana di papua ya. Kadang² pemerintah tak mencari solusi klo ada masalah, malah bikin masalah baru,” tulis akun @BarCk_14.

“Mereka bukan ingin mencetak 2 juta Ha sawah, tapi ingin mengeruk SDA 2 jt Ha lahan yg ada di papua,” sebut akun @kaf18028.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan RI Periode 2024-2028

“Kasian para korban peristiwa 98,” sebut @AntoniusCDN.

“Baru 2 hari padahal tp bobroknya udh kelihatan,” tulis @JCTS2023.

“Kabinet baru dengan semangat (merusaknya) yang luar biasa,” tambah @kimimaki. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *