DEIR AL-BALAH — Serangan Israel terhadap gedung lima lantai tempat warga Palestina mengungsi di Gaza utara menewaskan sedikitnya 34 orang pada Selasa (29/10/2024) dini hari, lebih dari setengahnya adalah wanita dan anak-anak, kata Kementerian Kesehatan Gaza, lapor Associated Press
Layanan darurat kementerian mengatakan 20 orang lainnya terluka dalam serangan di kota utara Beit Lahiya, dekat perbatasan Israel.
Belum ada komentar langsung dari militer Israel.
Korban tewas termasuk seorang ibu dan lima anaknya, beberapa di antaranya dewasa, dan seorang ibu kedua dengan enam anaknya, menurut daftar korban awal yang diberikan oleh layanan darurat.
Dr. Hossam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di dekatnya, mengatakan rumah sakit itu kewalahan oleh gelombang korban luka akibat serangan itu. Pasukan Israel menyerbu fasilitas medis itu selama akhir pekan, menahan puluhan petugas medis.
Militer Israel telah berulang kali menyerang tempat penampungan bagi para pengungsi dalam beberapa bulan terakhir, dengan mengatakan bahwa mereka melakukan serangan tepat sasaran terhadap militan Palestina dan berusaha menghindari melukai warga sipil. Serangan tersebut sering kali menewaskan wanita dan anak-anak.
Militer mengatakan pihaknya menahan sejumlah militan Hamas dalam serangan terhadap Kamal Adwan, yang merupakan serangan terbaru dalam serangkaian serangan terhadap rumah sakit sejak dimulainya perang.
Perang dimulai ketika militan yang dipimpin Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 250 orang. Sekitar 100 sandera masih berada di dalam Gaza, sepertiganya diyakini telah tewas.
Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 43.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan setempat. Sekitar 90% dari populasi 2,3 juta orang telah mengungsi dari rumah mereka, seringkali berkali-kali.