BANDA ACEH — Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh memastikan komitmen dan keseriusannya terhadap pengentasan kemiskinan perempuan di Aceh.
Sejumlah program yang menyasar pemenuhan hak perempuan telah dilakukan oleh Pemerintah.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Aceh, Dr. Muslem Yacob ketika menjadi narasumber dalam kegiatan Lokakarya Tematik yang digelar Balai Syura Ureung Inong Aceh (BSUIA) bertajuk Transformasi Perlindungan Sosial dalam Penanggulangan Kemiskinan Perempuan di Aceh, di Hotel A Yani, Selasa, (29/10/2024).
Berbagai program dimaksud menurut Muslem, diantaranya bantuan modal Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi wanita rawan sosial ekonomi dan pelatihan keterampilan menjahit untuk remaja perempuan putus sekolah yang di bina di UPTD Jroeh Naguna.
Dr. Muslem juga menjelaskan, Dinas Sosial turut memberikan bantuan pemberdayaan berupa keterampilan kepada para wanita tuna sosial selama tiga bulan di UPTD Dinsos yang ada di ladong. Mereka yang dilatih diharap nantinya mampu mandiri baik secara ekonomi maupun sosial.
“Tidak hanya itu, sejumlah program nasional juga terus berjalan di Aceh, seperti jaminan kesehatan, bantuan pangan dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang saat ini masih dirasakan masyarakat” jelas Muslem.
Namun demikian Muslem meminta kepada semua pihak agar bisa terus mendukung program penanggulangan kemiskinan perempuan di Aceh secara lebih luas. Sebab menurutnya, menangani kemiskinan diperlukan gerakan bersama dan sinergi guna mencabut akar dari permasalahannya.
Kegiatan itu turut dihadiri narasumber pendamping, tokoh perempuan Aceh Suraiya Kamaruzzaman dari Presedium Balai Syura Inong Aceh (BSUIA). Diskusi tematik tersebut diikuti sebanyak 35 peserta dari perwakilan perempuan di 23 Kabupaten/Kota.[]