BANDA ACEH – Pasangan calon wali kota/wakil wali kota Banda Aceh nomor urut 4, Teuku Irwan Djohan-Khairul Amal, mengangkat isu program yang tergolong kontroversial, akan hadirkan bioskop syariah di ibukota Provinsi berjuluk serambi Mekah.
Isu kontroversial itu disampaikan dalam debat terbuka calon walikota/wakil walikota yang berlangsung pada Rabu malam (30/10/2024).
Program ini menarik perhatian, mengingat sensitivitasnya di kalangan masyarakat Aceh. Cawalkot nomor urut 01, Illiza Sa’aduddin Djamal, langsung menanyakan bagaimana konsep ini akan diimplementasikan jika Irwan terpilih.
Namun, penjelasan Irwan mengenai bioskop syariah tidak cukup mendalam. Ia hanya menyebutkan bahwa program tersebut merupakan salah satu inisiatif unggulan untuk generasi muda dan milenial Banda Aceh.
Selain bioskop syariah, Teuku Irwan Djohan-Khairul Amal juga mengemukakan program ambisius lainnya dalam debat calon wali kota Banda Aceh. Mereka berencana menyediakan seragam dan perlengkapan sekolah gratis untuk seluruh siswa SD dan SMP di kota tersebut.
Irwan menjelaskan, program ini bertujuan untuk mengurangi beban orang tua siswa terkait biaya pendidikan selama lima tahun ke depan. Semua perlengkapan sekolah akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Banda Aceh, sehingga orang tua tidak perlu khawatir akan kebutuhan sekolah anak-anak mereka.
“InsyaAllah mulai baju sampai kaos kaki, tas, perlengkapan sekolah, semua sudah ditanggung oleh Pemko Banda Aceh,” ungkapnya.
Pasangan nomor urut 04 terlihat tampil kreatif dan dinamis di panggung debat. Mereka tidak hanya menjelaskan program kerja dengan berorasi, tetapi juga melengkapi penjelasan dengan alat peraga berupa sepotong papan berisikan point program yang disampaikan.
Keunggulan ini membuat penonton bisa menyimak dengan jelas setiap item yang menjadi program kerja pasangan ini. Hal itu menjadi pembeda dari tiga paslon lain yang hanya menyampaikan program dengan pola lama, yakni berceramah.
Penampilan Irwan dan Khairul itu meninggalkan kesan tersendiri di publik dan audien yang memenuhi aula Hotel Amel Convention Hall Blang Oi, tempat debat berlangsung. Apa yang disajikan pasangan ini, dinilai, tidak terlepas dari soliditas dan kekompakan tim di bawah kepemimpinan pasangan cawalkot tersebut.[]