Sumur Maut di Pamekasan Telan Korban, 5 Nyawa Melayang

by
Sumur maut yang membuat 5 orang masih satu famili meninggal sekaligus. | Foto: Akhmad Zaini Zen

PAMEKASAN – Lima nyawa terenggut yang diduga akibat gas beracun yang terkandung dalam sumur tua di halaman belakang rumah Mohammad Hosen (50) di Dusun Koberung, Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Sumur yang biasa digunakan untuk merendam bambu ini tak disangka menyimpan bahaya mematikan.

Peristiwa tragis ini bermula pada pagi hari, sekitar pukul 06.30 WIB. Hosen memasuki sumur untuk mengeluarkan bambu yang telah direndam, yang biasa digunakan sebagai bahan membuat ancak. Proses perendaman bambu ini dilakukan untuk menjadikan anyaman ancak tahan lama.

Ketika berada di dalam sumur, Hosen berupaya mengikat bambu untuk dikeluarkan, namun tiba-tiba dia terjatuh dan meminta pertolongan. Diduga, ia mencium bau menyengat yang menyebabkan kekurangan oksigen.

Baca juga Oknum Brimob Tembak Warga Bangka Barat, Tewas Ditempat

Mendengar jeritan Hosen, empat anggota keluarga lainnya segera datang untuk menolong. Samsuri (60), teman Hosen, berniat membantu, namun nasib sial menimpanya. Begitu berada di dalam sumur, Samsuri pingsan.

Tak lama setelah itu, datang Moh Azi (45), salah satu keluarga Hosen hendak membantu kedua pria lansia itu. Nahas, Azi juga pingsan di dalam sumur setelah berteriak-teriak meminta tolong.

Baca juga. Pegawai Honorer SMK Asal Bireuen Tewas Gantung Diri

Selanjutnya datang Zainollah dan Moh Sai yang mendengar teriakan Azi. Keduanya berupaya mengeluarkan ketiga orang yang terjebak. Namun saat masuk sumur mereka turut pingsan.

Kelima korban kemudian ditemukan oleh warga bernama Rahman yang sempat mendengar teriakan minta tolong dari sekitar sumur. Rahman sempat hendak menolong para korban.

Baca juga. 3 Siswa SMK Ditembak di Kalipancur, 1 Tewas

Dia sudah masuk ke dalam sumur melalui anak tangga yang berada di dalam, tetapi di tengah-tengah sumur itu dia mengurungkan niatnya dan memilih keluar.

Baca Juga:  Sigam Pelaku Pembacokan Warga Kuta Baro, Jadi Buronan Polisi

Rahman pun memanggil warga lain agar bersama-sama menolong kelima pria yang masih memiliki hubungan famili itu dari dalam sumur. Pagi yang lengang di Dusun Koberung, Desa Jarin pun berubah mencekam.

Baca juga Oknum Brimob Tembak Warga Bangka Barat, Tewas Ditempat

Rosuli yang datang belakangan mengaku kaget melihat warga ramai-ramai mendekati sumur milik Hosen, pamannya. Dia semakin kaget setelah tahu paman, keponakan, dan iparnya dalam keadaan payah di dalam sumur tersebut.

“Waktu itu sekitar jam 7 pagi, saya datang dari pasar kaget melihat warga ramai-ramai di sumur paman,” ujar Rosuli kepada detikJatim, Kamis (28/11/2024).

Baca juga Tambang Emas di Meulaboh Longsor, 1 Pekerja Tewas

Enggan untuk tinggal diam, Rasuli nekat masuk hendak dalam sumur untuk berupaya menyelamatkan 5 keluarganya itu. Tapi tubuhnya tiba-tiba ditarik warga agar tidak sampai turut celaka.

“Saya ditarik sama warga sama saudara, tangan saya sudah ada di bibir sumur mau turun, tapi dilarang biar tidak mati semua katanya,” tambah Rosuli.

Warga tetap berupaya menolong 5 orang yang terlihat sudah terkulai lemas di dalam sumur. Mereka kompak berjibaku mengevakuasi para korban secara manual.

“Warga ya nggak peduli sumurnya berbau. Gantian warga narik (Para korban) pakai tali. Sekitar tiga jam-an proses evakuasi,” ucap Rosuli.

Satu per satu korban dievakuasi dari dalam sumur dengan tali, 3 jam setelah kejadian atau sekitar pukul 09.02 WIB. Sejumlah warga menghubungi perangkat desa yang kemudian melaporkan hal ini ke polisi.

Kapolsek Pademawu Iptu D Riawanto mengatakan kelima korban diduga menghirup gas beracun dari dalam sumur tua itu hingga lemas karena kekuatan oksigen.

“Rendaman bambu itu rencananya mau diangkat untuk pembuatan ancak untuk menjemur tembakau,” kata Riawanto kepada wartawan di lokasi.

Baca Juga:  Kiyai S Hamili Santriwati Kini Ditahan Polres Trenggalek

Kelima korban sempat dilarikan ke rumah rumah sakit terdekat setelah berhasil dievakuasi. Sayangnya nyawa kelima korban tidak tertolong. Kelima jenazah langsung dibawa pulang ke rumah duka.

Deretan rumah para korban yang dikenal rumah tanian lanjeng (halaman panjang) seketika diselimuti duka. Tangis istri, anak, juga sanak keluarga kelima korban terdengar pilu. Para pelayat berdatangan.

Peristiwa ini menarik perhatian Pj Bupati Pamekasan Masrukin. Dia datang ke lokasi kejadian untuk memberi bantuan kepada keluarga korban dan turut menyalati kelima jenazah.

Setelah disalati, jenazah kelima korban segera dimakamkan secara bergantian di TPU desa setempat. Sementara sumur maut itu kini telah ditutup dan dipasangi garis polisi.

Sumber detikjatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *