BANDA ACEH – Ketua Komisi IV DPRK, Farid Nyak Umar bersama Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh membuka sosialisasi edukasi isu-isu kesehatan, Jumat (06/12/2024) di Banda Seafood, Simpang Lima, Banda Aceh.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari Jumat hingga Sabtu (06-07/12/2024) dan dibuka Kepala Dinas Kota Banda Aceh, Lukman SKM, MKes. Peserta kegiatan dihadiri oleh para Kepala puskesmas, para bidan dan kader posyandu di 11 gampong se-kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.
Sementara para pemateri diisi oleh pakar di bidang ahli kesehatan, seperti dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Zaki Akbar, Sp.A, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Banda Aceh, Syukriah SKM, MKM dan praktisi kesehatan berbasis pengobatan ala Thibbun Nabawi, Bapak Febri Sugiarto.
Dalam kesempatan itu Farid Nyak Umar mengajak para nakes untuk dapat menguasai isu dan perkembangan dunia kesehatan. Karena saat ini dunia kesehatan telah banyak mengalami perkembangan sejalan dengan majunya teknologi. Kabar dan isu kesehatan yang terjadi di belahan dunia lain dapat diketahui secara aktual dari satu negara ke negara lain dalam waktu yang cepat. Begitu juga kondisi di Kota Banda Aceh yang seyogyanya isu kesehatan yang berkembang juga dapat diketahui oleh masyarakat Kota Banda Aceh.
“Kemajuan ilmu kedokteran khususnya di bidang kesehatan harus terintegrasi dengan kondisi dan pelayanan kesehatan di Kota Banda Aceh. Karena itu para tenaga kesehatan khususnya peserta hari ini harus menguasai dan peka isu kesehatan yang berkembang,” kata Farid.
Farid juga mengajak peserta dalam forum itu agar terus membimbing dan mengedukasi masyarakat dalam menangani berbagai isu kesehatan, terutama terkait tumbuhkembang anak agar terbentuk generasi sehat dan berkualitas.
“Tumbuhkembang anak memiliki peranan besar guna memastikan mereka bisa tumbuh optimal. Bukan hanya mencakup fisik semata, tapi juga perkembangan emosional, sosial dan intelektual dengan pemahaman yang baik,” ujar Farid.
Karena itu lanjut Farid, para tenaga medis dan kader posyandu merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, peran mereka bukan hanya me.berikan pelayanan tapi juga sebagai pendidik, pembimbing dan teladan bagi keluarga di sekitar.
“Pengetahuan dan keterampilan bapak-ibu sangat dibutuhkan menangani isu kesehatan terutama bagi tumbuhkembang anak,” kata Farid yang juga Ketua DPD PKS Banda Aceh.
Kadinkes Kota Banda Aceh, Lukman, SKM, M.Kes juga berharap seluruh peserta berpartisipasi aktif menguasi isu kesehatan di Kota Banda Aceh. Apalagi isu kesehatan yang berkembang hari ini lebih kepada peningkatan kualitas kesehatan anak, salah satunya stunting yang pernah menjadi isu nasional dan pernah menggebrak kebijakan pemerintah.
Maka dalam forum ini salah satu materi bahas kata Lukman, terkait pijat bayi yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat hubungan emosional antara orang tua dengan si bayinya, dan membentuk perkembangan saraf dan otot.
“Sosialisasi ini diharapkan peserta dapat menyampaikan manfaat dan cara melakukan pijat bayi kepada para ibu, sehingga teknik ini dapat dikenal dan diterapkan dalam masyarakat,” pungkas Lukman.[]