Akses ke Masjid Haji Keuchik Leumik akan Dibangun Jembatan Gantung Ikonik

by
Mesjid Haji Keuchik Leumik | Foto Instagram

BANDA ACEH – Masjid Haji Keuchik Leumik di Desa Lamseupeung, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, akan segera memiliki jembatan gantung yang menghubungkannya dengan Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng.

Jembatan yang melintasi Krueng Aceh sepanjang 80 meter ini dibangun oleh Kementerian PUPR Dirjen Bina Marga, berdasarkan usulan Anggota DPR RI asal Aceh, H Irmawan SSos MM.

Jembatan gantung ini tidak hanya akan memperindah masjid, tetapi juga menjadi Ikonik baru di Banda Aceh yang menarik.

Irmawan menceritakan bahwa ide pembangunan jembatan ini muncul karena keprihatinannya terhadap jamaah masjid yang berasal dari kawasan Lambhuk, Beurawe, dan sekitarnya, yang selama ini harus memutar jauh lewat Jembatan Simpang Surabaya untuk menuju masjid.

Mesjid Haji Keuchik Leumik | Foto Instagram

“Masjid ini salah satu masjid kebanggan warga kota. Dengan dibangunnya jembatan ini kita berharap masyarakat bisa dengan mudah datang ke masjid tanpa harus mutar lagi,,” ujar politikus partai PKB itu.

Masjid Haji Keuchik Leumiek itu masuk nominasi masjid percontohan dan ramah 2024 berdasarkan penilaian tim Kementerian Agama (Kemenag) RI, ungkap Irmawan.

Ketua DPW PKB Aceh ini itu mengaku usulan pembangunan jembatan ini pertama kali disampaikan pada 2021, namun terkendala masalah panjang bentang jembatan. Setelah melalui beberapa tahapan, proyek ini akhirnya terealisasi pada 2024.

Irmawan yang didampingi Anggota DPRA, Munawar AR atau akrab disapa Ngohwan berharap jembatan gantung menuju Masjid Keuchik Leumik ini bisa bermanfaat bagi warga dan jamaah.

Dalam kesempatan yang saman, Bahagia, PPK 1.6 Prov Aceh dari Kementerian PUPR Dirjen Bina Marga, BPJN Aceh Satker PJN 1 Aceh, mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan gantung menuju Masjid Haji Keuchik Leumik akan dilakukan melalui kontrak tahun jamak (Multi Years Contract) 2024-2025.

Baca Juga:  Debat Terbuka Perdana Cagub Aceh, Berlangsung Aman dan Tertib

“Nilai kontraknya sebesar Rp 4,4 miliar, yang bersumber dari APBN, dan pemenang tendernya adalah CV Putra Julok Perkasa. Pekerjaannya akan berlangsung selama tujuh bulan ke depan. Kami baru saja memasang patok untuk proyek ini,” ujar Bahagia.

Lebar lantai jembatan dirancang mencapai 1,80 meter, dan jembatan ini didesain khusus untuk pejalan kaki. Oleh karena itu, sepeda motor tidak akan bisa melintas di jembatan ini. “Jembatan ini hanya untuk pejalan kaki. Akan ada tangga di kedua ujung jembatan, sehingga sepeda motor tidak dapat lewat,” tegas Bahagia.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *