KOTA JANTHO – Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf bersama Wakilnya, Fadhlullah, SE, mengantar kepulangan rombongan menteri dan tamu undangan lainnya yang hadir pada pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-11-at-19.31.14.jpeg)
Hadir juga dalam pengantaran di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar, itu Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, Pj Gubernur Aceh Periode 2024-2025, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, Plt Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, Pangdam Iskandar Muda Niko Fahrizal, Kapolda Aceh Achmad Kartiko serta Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto.
Mereka di antaranya yang diantar langsung Mualem sapaan akrab Gubernur Muzakir Manaf adalah Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Ekenomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, Tokoh Nasional Oesman Sapta Odang, tokoh perdamaian Aceh, Muhammad Jusuf Kalla serta beberapa tamu undangan lainnya.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-09-at-18.52.48.jpeg)
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250212-WA0062-700x350.jpg)
Kepada para tetamu, Mualem menyampaikan ucapan tarima kasih atas kesediaan waktunya menghadiri pelantikan dirinya sebagai Gubernur Aceh.
Sebelumnya H. Muzakir Manaf bersama Fadhlullah, resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030. Pelantikan keduanya berlangsung dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh pada Rabu, 12 Februari 2025 pagi, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan tokoh perdamaian Aceh.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-08-at-22.33.22.jpeg)
Pelantikan Mualem dan Fadhlullah dipimpin langsung oleh Mendagri, Muhammad Tito Karnavian, atas nama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Pelantikan pimpinan daerah termasuk kepala daerah di Aceh seyogyanya dilakukan serentak pada tanggal 20 Februari 2025 di Istana Negara Jakarta. Namun untuk Aceh, ada aturan khusus yaitu UU No.11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh yang menyebutkan jika kepala pemerintah Aceh dilantik dalam sidang paripurna DPR Aceh.
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-11-24-at-12.30.26.jpeg)
Atas dasar itu dan permintaan DPR Aceh serta Muzakir Manaf, agar Gubernur Aceh bisa dilantik 12 Februari sehingga ada waktu bagi Gubernur untuk melantik Bupati/Wali Kota di hadapan sidang DPRK masing-masing.
Usai dilantik Gubernur, para pimpinan daerah di Aceh tersebut nantinya akan bisa hadir dalam pelantikan kepala daerah serentak dan mengikuti retret bersam presiden yang akan dilaksanakan di Akmil Magelang. []
![](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-10-at-16.25.42.jpeg)
![Muchlis Musa](https://penanews.co.id/wp-content/uploads/2024/07/cropped-IMG-20240723-WA0009-100x100.jpg)