Rumah Ketua DPR Digeruduk Massa, Puan Maharani Didesak Keluar

by

JAKARTA — Penanews.co.id — Gelombang aksi unjuk rasa yang terjadi di Jakarta sampai Minggu dini hari belum mereda, bahkan kini situasinya semakin memanas dengan terjadinya penyerbuan ke sejumlah rumah pejabat negara.

Aksi massa yang awalnya menyasar kediaman Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani, kini meluas ke rumah Ketua DPR RI, Puan Maharani. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu malam (30/8/2025) dan berlanjut hingga dini hari Minggu.

Dalam sejumlah rekaman video yang beredar luas di media sosial, terlihat massa mendatangi rumah Puan Maharani yang juga merupakan putri dari Megawati Soekarnoputri.

Semakin larut malam, jumlah massa terus bertambah dan mereka mendesak agar politisi PDI-P tersebut keluar menemui mereka.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi apakah massa berhasil masuk ke dalam rumah atau tidak.

Sebelumnya, rumah Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani dilaporkan rusak usai digasak massa.

Aksi tersebut buntut pecahnya protes publik sejak 25 Agustus 2025 tekait isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI.

Publik juga dibuat makin geram setelah viralnya Kader Partai Amanat Nasioanal (PAN) Eko Patrio dan Uya Kuya karena berjoget ria dalam Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada 15 Agustus 2025 lalu.

Kemudian, kemarahan memuncak setelah seorang pengemudi ojek online tewas terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demonstrasi berlangsung pada 28 Agustus.

Di tengah situasi yang masih belum kondusif, Puan Maharani akhirnya muncul ke publik.

Ia menyampaikan permohonan maaf atas kinerja legislatif yang saat ini dinilai belum sepenuhnya berjalan baik.

Hal itu diungkap Puan melalui sebuah video resmi yang ditayangkan di Channel Youtube TVR Parlemen, Jumat (29/8/2025) kemarin.

Puan pertama-tama mengucap belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan, driver ojek online alias ojol yang ditabrak mobil rantis brimob di Pejompongan.

“Kami meminta kepada Kapolri dan seluruh jajarannya agar mengusut tuntas dan transparan atas kejadian yang terjadi, dan kami akan mengawal proses penyidikannya sampai selesai,” kata Puan.

Ia pun lalu menyampaikan keprihatinan mendalam atas kekerasan yang dialami oleh beberapa peserta demo saat menyampaikan aspirasi.[]

Sumber tribunnews.com

ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *