JAKARTA – Penanews.co.id — Setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda. Ada banyak hal yang dapat memengaruhinya dan pada umumnya diukur melalui tes intelligence quotient atau tes IQ.
Beautynesia menulis, namun tahukah kamu kalau skor IQ ternyata berhubungan pula dengan perkembangan keterampilan sosial?
Disampaikan dalam Your Tango, yang mengutip dari Journal Clinical Child Psychology, bahwa lambatnya perkembangan IQ rendah juga memperlambat perkembangan sosial seseorang. Apa yang mereka ucapkan memperlihatkan kemampuannya tersebut, Beauties, karena mereka memproses lebih lambat dan sulit terhubung dengan orang lain untuk menjalin hubungan yang lebih berkualitas.
- “Aku nggak tahu apa yang aku mau”
Berbeda dengan orang dengan IQ tinggi yang penuh kesadaran diri dan reflektif, orang dengan IQ rendah menunjukkan hal sebaliknya. Ungkapan tidak mengetahui apa yang diinginkan menunjukkan kesulitan akan refleksi internal. Kemampuan kognitif dan memproses sesuatu yang berkaitan dengan akademis juga penting untuk menetapkan gol yang ingin dicapai dan memikirkan kebutuhan internal, Beauties. - “Mustahil aku mencapainya”
Orang yang punya IQ rendah biasanya menunjukkan pola pikir tetap atau fixed mindset. Hal itu terlihat dari apa yang diucapkanya seperti, “nggak mungkin aku bisa” atau “mustahil aku mencapainya”. Padahal, ucapan seperti inilah yang justrui berpotensi menghambat seseorang benar-benar mencapai aspirasi dan tujuan masa depan mereka. - “Aku nggak salah”
Orang dengan IQ rendah punya kebiasaan tidak mengakui dirinya berbuat salah. Alih-alih menerima kesalahan dan memperbaikinya, mereka cenderung bersikap defensif. - “Apa jawaban yang benar?”
Cara berpikir orang yang punya IQ rendah kerap berfokus pada apa yang benar, bukan pada proses pembelajaran. Hal ini juga menunjukkan kurangnya rasa keingintahuan, berpikiran terbuka, dan rasa tidak nyaman akan proses. - “Aku nggak tahu dan nggak peduli”
Saat dihadapkan dengan ketidaktahuan, orang yang punya IQ tinggi dan rendah akan menghadapinya dengan cara yang berbeda. Mereka dengan IQ tinggi tentu akan mencari tahu secara mendalam, sedangkan mereka yang IQ rendah terperangkap dalam perasaan insecure, mengabaikannya, dan justru menghindari dari percakapan sulit.





