Turki Kutuk Serangan Israel ke Qatar sebagai Agresi Memperluas Perang

by
Wakil Presiden Cevdet Yılmaz | Foto Reuters

BANDA ACEH — Penanews.co.id — Pejabat Turki mengutuk keras serangan Israel terhadap tim negosiasi Hamas di Doha Qatar, mengecamnya sebagai pelanggaran hukum internasional, serangan terhadap kedaulatan Qatar, dan bukti nyata bahwa Tel Aviv berusaha memperluas perang dan melakukan genosida daripada mengejar perdamaian.

Direktur Komunikasi Kepresidenan Burhanettin Duran mengatakan serangan tersebut merupakan “pelanggaran terang-terangan” terhadap hukum internasional, kedaulatan Qatar, dan hati nurani manusia, serta menekankan bahwa serangan tersebut merusak semua upaya menuju perdamaian dan stabilitas di kawasan.

“Saya mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel terhadap delegasi negosiasi Hamas di Doha, ibu kota Qatar,” ujar Duran dalam sebuah pernyataan di media sosial. “Serangan ini, yang sangat menyimpang dari tradisi negara, secara terang-terangan melanggar hukum internasional, kedaulatan Qatar, dan hati nurani manusia, sekaligus menyabotase semua upaya menuju perdamaian dan stabilitas di kawasan,” ujar Duran, seraya menambahkan bahwa hal ini juga membuktikan bahwa Israel tidak menginginkan perdamaian, melainkan berniat untuk terus melakukan genosida dan menumpahkan darah warga sipil tak berdosa.

Duran melanjutkan dengan mengatakan bahwa masyarakat internasional tidak boleh lagi berdiam diri terhadap kebijakan agresif Israel, tetapi harus menegakkan hukum dan keadilan.

“Dalam menghadapi kebiadaban ini, kita harus bersatu dan mengedepankan keinginan bersama untuk masa depan yang berdamai,” ujar Duran, seraya menegaskan kembali solidaritas Turki dengan Palestina dan Qatar.

Wakil Presiden Cevdet Yılmaz juga mengutuk keras serangan tersebut dan menyerukan lembaga internasional dan negara-negara yang bertanggung jawab untuk mengambil tindakan.

“Pemerintahan Netanyahu, yang sedang diadili atas tuduhan genosida, terus menambah catatan tindakan ilegalnya,” ujar Yılmaz dalam sebuah pernyataan di media sosial. “Serangan Israel di Doha, ibu kota Qatar, merupakan pelanggaran hukum internasional yang nyata. Kami mengutuk keras dan mengecam serangan ini, yang mengancam keamanan Qatar, sahabat dan saudara kami, sebuah negara yang selalu mengutamakan solusi damai dan diplomasi,” ujarnya.

Yılmaz melanjutkan dengan mengatakan bahwa serangan Israel yang menargetkan integritas wilayah dan kedaulatan Qatar juga merupakan pukulan bagi diplomasi damai yang didasarkan pada mediasi dalam menyelesaikan konflik.

Kami menyerukan kepada lembaga-lembaga internasional dan semua negara yang bertindak secara bertanggung jawab untuk mengambil tindakan efektif terhadap agresi dan tindakan sembrono Israel yang mengancam stabilitas dan perdamaian regional.

Ketua Parlemen Numan Kurtulmuş juga mengeluarkan kecaman keras, menggambarkan serangan itu sebagai “serangan keji” dan “pelanggaran terbuka” terhadap hukum internasional dan kedaulatan Qatar.

“Saya mengutuk keras serangan udara keji yang dilancarkan hari ini oleh pemerintahan Netanyahu yang melakukan genosida terhadap Doha, ibu kota Qatar,” ujar Kurtulmuş dalam sebuah pernyataan di media sosial.

“Serangan keji ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan kedaulatan Qatar, saudara kita. Sebagaimana dalam operasi militer ilegalnya terhadap Suriah, Yaman, dan Iran, Israel sekali lagi menunjukkan bahwa mereka tidak menginginkan perdamaian, ketenangan, dan stabilitas di Timur Tengah dengan menyerang Qatar, yang telah berupaya keras untuk mencapai perdamaian, sementara negosiasi gencatan senjata masih berlangsung,” ujar Kurtulmuş, seraya menambahkan bahwa Netanyahu dan “kelompoknya” sekali lagi telah membuktikan bahwa mereka adalah pemerintahan barbar yang tidak menjunjung tinggi keadilan, perdamaian, dan kemanusiaan.

Turki telah berulang kali menegaskan solidaritasnya dengan Qatar dan peran mediasinya dalam perundingan gencatan senjata, sembari menekankan bahwa serangan Israel merupakan agresi ekspansionis dan terorisme negara di kawasan tersebut.[]

Sumber Daily Sabah

ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *