Ketika Cinta Menembus Batas Negara, Turki dan Leu Ue pun Menyatu Dalam Satu Biduk Rumah Tangga

by
Dari Kiri Ayah Pengantin Wanita Muhammad, Sefa Ozkaynak, Natasya Maulana, Paling Kanan Ibu Pengantin Wanita Mursyidah. |Photo : Dok.KSN /Yusri, ST

KOTA JANTHO — Penanews.co.id—Bermula dari jaringan Medsos, kemudian saling percaya dan berikutnya tumbuhlah benih-benih cinta, antara satu dan lainnya.
Saling cinta menjadi satu di antara kunci yang akan menyatukan pasangan selamanya. Perasaan cinta akan benar-benar dapat dibuktikan melalui sebuah pernikahan.Cinta tidak mengenal usia, strata dan batas negara.

Kemajuan teknologi informsi saat ini telah menembus belahan dunia, ruang dan waktu. Melalui sarana teknologi informasi Allah SWT telah menyatukan dua hati sijoli dari 2 negara yang sangat jauh. Sefa Ozkaynak (Finike) pemuda tampan yang lahir di Antaiya Turki 1 Desember 1993, mempersunting putri cantik Natasya Maulana dari gampong Leu-Ue, kecamatan Darul Imarah Aceh Besar.

Sefa anak ke 3 dari 4 bersaudara, putra dari Aderu Ozkaynak yang berdomisili negara di negara Ottoman Turki.

Sementara Natasya Maulana, S. Pd anak ke 2 dari 4 bersaudara merupakan anak dari Muhammad dan Mursyidah warga Dusun Mata-Ie, gampong Leu-Ue, Aceh Besar.

Sebelumnya, prosesi pernikahan dilangsungkan di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Senin, 8 September 2025, berlangsung penuh hidmat dan sakral. Ketika dua orang sudah memantapkan untuk melangkah ke jenjang pernikahan, keduanya berarti sudah yakin satu dengan yang lainnya.

Natasya Maulana, S. Pd mengakui, “Walau pasangannya berbeda negara cinta itu perlu dijaga dan dipupuk, lahan terbaik untuk menjaga dan memupuknya adalah pernikahan. Pernikahan itu bukan hanya menyatukan dua insan, melainkan menyatukan dua keluarga kami yang saling berjauhan antar benua”, ungkap istri Sefa Okaynak.

Sementara Sefa dalam state tman singkatnya dalam bahasa Turki mengungkapkan “Kebahagiaan tertinggi dalam hidup ini adalah kebahagiaan pernikahan, Tidak ada pernikahan yang paling bahagia, tanpa pengorbanan yang tiada henti. Dan hari ini saya menginjakkan kaki di Aceh Bumi Serambi Mekkah”, pungkasnya.

Pada resepsi pernikahan juga ikut berphito dengan mengibarksn bendera negara Turku keluarga besar dari Gampong Bitai Banda, Aceh, masih keluarga besar H. Muharram Idris (Syech Muharran( Bupati Aceh Besar yang merupakan garis keturunan dari Negara Turki.

Direncanakan, setelah selesai prosesi resepsi, pasangan ini akan terbang ke Turki menjalani kisah cinta dan asmara mereka.

ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *