JAKARTA – Penanews.co.id — Sepasang suami istri bersama empat orang lainnya menjadi korban penculikan dan penyekapan yang disertai penganiayaan brutal di sebuah rumah di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Aksi penyelamatan dilakukan oleh Tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya setelah sang istri berhasil melarikan diri dan melaporkan kejadian tersebut.
Peristiwa ini bermula pada 11 Oktober 2025, ketika pasutri tersebut membeli mobil dari salah satu pelaku. Namun, setelah transaksi, mereka malah dibawa secara paksa ke rumah pelaku di Pondok Aren. Di sana, para korban mengalami penyiksaan fisik.
Para pelaku tak segan menyiksa korban dengan cara membakar tubuh mereka menggunakan rokok serta memukuli dengan selang, kabel, dan alat lainnya berkali kali.
Tindakan kejam tersebut berlangsung hingga tim kepolisian berhasil menggerebek lokasi dan menyelamatkan seluruh korban.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menangkap sembilan orang tersangka, yakni MAM, NN, VS, HJE, S, APN, Z, I, dan MA.
Usai dibebaskan, para korban memberikan kesaksian mengenai kekerasan yang mereka alami selama dalam penyekapan.
Korban Disundut Rokok hingga Dicambuki
Salah seoranh korban, Indra menceritakan momen ketika dirinya disekap oleh para pelaku. Kejadian ini dialami Indra dan istrinya, Dessi, serta rekan-rekannya, pada Sabtu (11/10/2025), di rumah salah satu pelaku di Pondok Aren, Tangsel.
Indra mengatakan para tersangka menyiksa mereka secara membabi buta. Mulai dari cambukan dengan selang, kabel hingga gantungan baju.
“Ada yang pakai selang, ada yang pakai kabel, terus gantungan baju, hanger, disundut pakai rokok,” ujar Indra dalam rekaman video yang diterima wartawan, Jumat (17/10/2025).
Indra, mengungkapkan bahwa ada tiga orang yang disekap hingga mengalami luka. Indra pun mengaku bukan hanya punggungnya yang terluka, tapi juga bagian kaki, muka hingga kepala.
“Kaki, paha juga, semua, bibir, kepala pada benjol,” ujar Indra.
Istri Berhasil Kabur
Wanita bernama Desi Juwita berhasil kabur dari penyekapan para pelaku pemerasan modus jual beli mobil metode COD. DJ kabur dari kontrakan yang jadi lokasi penyekapan di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Dessi menceritakan, dia kabur dari kontrakan di kawasan Pondok Aren pada Senin (13/10) subuh. Dia memanfaatkan momen saat para penjaga tidur.
“Saya, waktu Subuh, hari Senin, jam 04.50 WIB mendapati yang penjaga yang saya sudah tidur, 4 orang. Cewek 1, laki-laki ada 3, sudah terlelap tidur. Saya mengendap-endap untuk keluar pintu rumah,” kata Dessi dalam video yang diterima awak media, Jumat (17/10/2025).
Dia bergerak dengan senyap keluar dari kontrakan lokasi penyekapan tersebut. Dessi mengatakan saat itu kebetulan pintu tidak dikunci sehingga dia dapat keluar secara perlahan.
Kondisi semakin mendebarkan dadanya ketika Dessi menemukan pintu gerbang kontrakan yang dikunci. Lalu dia berpindah ke rumah samping dan memanjat pagar besi.
“Di situ saya lari sekencang-kencangmya. Lalu saya mendapati bapak-bapak, kakek tua yang menolong saya buat ke jalan raya,” ucapnya.
Dessi lalu mendapatkan informasi dari kakek tersebut bahwa dirinya berada di kawasan Taman Mangu, Pondok Aren, Tangsel. Dessi kemudian kembali bertemu pengemudi taksi yang membantunya mengantar ke rumah ibu mertuanya.
“Dari situ saya ketemu bapak taksi, yang baik hati juga itu bapak taksinya, sampai saya diantar ke Cibubur, ke rumah ibu mertua saya. Terima kasih juga ya bapak taksi,” katanya.
Dessi lalu menelepon kakak dan adiknya untuk menceritakan kasus penyekapan hingga penganiayaan yang dialaminya bersama suami dan rekan-rekannya. DJ disarankan untuk melapor langsung ke Polda Metro Jaya agar penanganan cepat dilakukan.
“Dari SPKT, dioper ke Resmob, langsung saya diantar ke TKP. Alhamdulillah, semua labcar, berjalan dengan sangat cepat. Terima kasih ya sekali lagi buat Resmob Polda Metro Jaya,” ucapnya.
Polisi Tangkap 9 Tersangka
Tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap 9 orang tersangka kasus penculikan hingga pemerasan disertai kekerasan dengan modus jual beli mobil metode COD atau pembelian tatap muka. Tersangka utama dalam kasus ini ialah Nunung alias NN (52) dan Adrian alias MAM (41).
“Nunung dan Adrian yang merupakan pelaku utama ini ditangkap di sebuah apartemen di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan,” demikian keterangan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (17/10/2025).
Keduanya ditangkap pada Selasa (14/10) malam dari dalam mobil saat berupaya melarikan diri dari apartemen. Dari penangkapan ini, polisi menemukan 5 pria yang disekap para pelaku di sebuah rumah kontrakan di Pondok Aren, Tangsel.
Termasuk DJ, total ada 6 orang korban dalam kasus ini. Kelima korban lainnya ialah suami DJ beserta rekan-rekannya.
Polisi lalu menangkap 3 pelaku yang bertugas mengawasi para korban di kontrakan Pondok Aren. Selain itu, 4 pelaku lain yang berperan menyekap dan menganiaya juga ditangkap di lokasi berbeda.[]
Sumber detiknews





