BANDA ACEH – Penanews.co.id – Pemerintah Arab Saudi terus mempercepat pengerjaan proyek megacity New Murabba di ibu kota Riyadh. Proyek ambisius yang digagas langsung oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) ini menjadi bagian penting dari program Visi Saudi 2030, yakni strategi besar kerajaan untuk melepaskan dari ketergantungan pada minyak.
Proyek tersebut memiliki landmark gedung raksasa berbentuk kubus bernama The Mukaab, gedung raksasa berbentuk kubus yang dirancang menjadi ikon arsitektur baru Arab Saudi. Struktur yang namanya berarti kubus dalam bahasa Arab itu akan memiliki tinggi, lebar, dan panjang masing-masing 400 meter, menjadikannya salah satu bangunan terbesar di dunia berdasarkan volume.
Meski demikian, desain The Mukaab sempat menuai kontroversi lantaran dianggap menyerupai Ka’bah di Makkah.
Mengutip laman MEPMiddleEast, Selasa (11/11/2025), perkembangan di lapangan kini menunjukkan bahwa pekerjaan tanah di lokasi proyek telah mencapai kemajuan signifikan. Per akhir Oktober misalnya, pekerjaan galian di lokasi tersebut sudah rampung 86%, dengan sekitar 900 pekerja dan 250 ekskavator beroperasi setiap hari untuk memenuhi target penyelesaian pada tahun 2030.
Pengembang, Perusahaan Pengembangan New Murabba (NMDC), juga dilaporkan menunjuk perusahaan konsultan teknik global, AECOM, bekerja sama dengan Jacobs, untuk menyediakan layanan desain utama bagi The Mukaab dan area podium di sekitarnya. Penunjukan ini mencakup desain infrastruktur, terowongan jalan, inti menara Mukaab, dan ruang publik.
“Peran AECOM dan Jacobs dalam proyek ini menunjukkan fokus Saudi pada engineering kelas dunia untuk mewujudkan desain yang terinspirasi dari arsitektur modern Najdi tersebut, yang juga akan mengintegrasikan teknologi digital dan holografik canggih,” lapor laman itu.
Proyek New Murabba yang dikembangkan di lahan seluas 19 kilometer persegi ini bertujuan menciptakan pusat kota modern terbesar di dunia, menawarkan 104.000 unit hunian, 9.000 kamar hotel, dan 980.000 meter persegi ruang ritel. Secara ekonomi, proyek ini diperkirakan akan memberikan kontribusi non-minyak ke Produk Domestik Bruto (PDB) Arab Saudi senilai lebih dari 180 miliar riyal (sekitar Rp 800 triliun) dan menciptakan 334.000 lapangan kerja baru.
Sebelumnya, di tengah ambisi ekonomi yang besar, bentuk The Mukaab yang mirip kubus, lengkap dengan desain fasad segitiga yang bertumpuk yang terinspirasi dari gaya Najdi, memicu kritik dari beberapa akademisi dan komentator.
Mereka menyamakan Mukaab dengan Ka’bah, menuduh proyek ini membangun kiblat baru yang didedikasikan untuk kapitalisme, meskipun proyek tersebut berlokasi di luar Riyadh lama, jauh dari lokasi Ka’bah suci di Makkah. Terlepas dari kritikan tersebut, NMDC terus bergerak maju dengan The Mukaab yang akan menjadi icon utama bagi Expo 2030, yang akan diselenggarakan oleh Riyadh.[]
