BANDA ACEH – Penanews.co.id – Lulu Hapsari Halim, seorang aktivis muda Aceh yang dikenal melalui kiprahnya di bidang sosial, pendidikan, dan olahraga, resmi diyudisium dari Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Syiah Kuala (USK) pada Senin, 18 November 2025. Momen ini menjadi salah satu pencapaian penting dalam perjalanan akademik sekaligus pengabdiannya bagi masyarakat.
Lulu Hapsari merupakan putri kedua dari pasangan Agus Halim, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo) Kota Sabang, dan Mustika Sari, S.Pd., M.Pd, seorang pendidik di SD Negeri 28 Sabang, Aceh. Dukungan keluarganya turut menjadi fondasi kuat dalam berbagai aktivitas sosial dan akademik yang ia tekuni.
Selain menempuh pendidikan psikologi, Lulu juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Yayasan Merah Putih Aceh (YAMPA), sebuah yayasan yang fokus pada pembinaan UMKM, pendampingan anak putus sekolah, serta rehabilitasi dan pembinaan bagi para pecandu narkoba. Melalui YAMPA, Lulu aktif terjun ke lapangan, menjadi penggerak berbagai program sosial yang berdampak langsung pada masyarakat.
Tidak hanya di dunia sosial, Lulu juga dikenal sebagai atlet catur yang aktif. Ia kerap mewakili Kota Sabang dalam berbagai turnamen daerah maupun nasional. Selain itu, selama masa kuliahnya, ia juga menjadi atlet catur yang mewakili USK dalam kompetisi antarkampus, menjadikannya sosok multitalenta yang konsisten berprestasi.
Sejumlah tokoh yang pernah bekerja sama dan mengenal Lulu turut memberi kesan dan ucapan selamat.

Yoanita Budiarti, S.Pd, seorang motivator dan pemilik klinik anak berkebutuhan khusus di Bandung—yang kini mengajar di Donggala, Sulawesi Tengah—mengungkapkan pengalaman kerjanya bersama Lulu di YAMPA dengan penuh penghargaan.
“Lulu adalah sosok yang mendengarkan dan kawan yang mampu memotivasi siapa saja yang sedang dilemahkan. Dia teman sekaligus guru bagi kami, meskipun usia beliau lebih muda,” ungkap Yoanita.
Dari dunia pendidikan, Aida Fitria, S.Pd, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sabang, menyampaikan bahwa kepedulian Lulu sudah terlihat sejak ia masih siswa.
“Lulu sejak dulu memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan jiwa kepemimpinan yang baik. Ia kritis, tetapi juga sangat peduli terhadap teman-temannya,” ucapnya.

Sementara itu, Syarifuddin, SE., M.Hum., MM, salah seorang pembina YAMPA, turut memberikan ucapan selamat atas pencapaian Lulu.
“Selamat atas yudisium Lulu di Fakultas Kedokteran, Prodi Psikologi Universitas Syiah Kuala. Semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat bagi dirinya, masyarakat luas, dan khususnya untuk kemajuan Yayasan YAMPA,” tuturnya.
Yudisium ini menandai awal babak baru bagi Lulu Hapsari Halim. Dengan rekam jejaknya yang kaya di bidang sosial, pendidikan, dan olahraga, Lulu dipandang sebagai salah satu figur muda inspiratif yang berpotensi memberi kontribusi lebih besar bagi Aceh dan Indonesia di masa mendatang.[]







