MEUREUDU – Penanews.co.id – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan ke lokasi pengungsian korban banjir bandang yang berpusat di Masjid At-Taqwa, Desa Meunasah Balek, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Rabu (17/12/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.
Dalam kunjungannya, Gibran berinteraksi langsung dengan para pengungsi, menyampaikan empati, serta berdialog dengan warga yang terdampak bencana. Ia juga memberikan mainan kepada anak-anak sebagai bentuk perhatian dan upaya menghibur mereka di tengah kondisi sulit pascabencana.
Setelah dari posko pengungsian, Wapres melanjutkan peninjauan ke Sekolah Islam Terpadu (SIT) An-Nur yang berada di Desa Meunasah Lhok, Kecamatan Meureudu. Sekolah tersebut mengalami kerusakan berat akibat terjangan banjir bandang, dengan bangunan yang tertutup lumpur dan sisa material yang terbawa arus sungai.
Kehadiran Wapres di Desa Meunasah Lhok disambut antusias warga. Dalam kunjungan itu, Gibran didampingi Direktur Pendidikan SIT An-Nur, Faisal Hasan Sufi. Faisal mengungkapkan, ia sempat berdialog dengan Wapres dan menyampaikan aspirasi pengelola dayah serta masyarakat Pidie Jaya, khususnya terkait perbaikan fasilitas pendidikan yang rusak.
“Kami berharap desa ini diperbaiki sebaik-baiknya dengan memprioritaskan rehabilitasi sungai. Sungai tidak hanya direhab, tetapi dibuat aman dan tidak lagi mengancam masyarakat,” ujar Faisal dikutip Acehtimes.
Menurut Faisal, Wapres merespons aspirasi tersebut dengan menyatakan pemerintah akan mengkaji dan mempelajarinya melalui tim terkait. Ia juga berharap perbaikan rumah-rumah warga dapat dilakukan tanpa relokasi.
Faisal menambahkan, meski terdapat wacana relokasi ke wilayah yang lebih aman, ia menilai kawasan tersebut sebaiknya tetap dipertahankan. Ia mencontohkan penataan sungai seperti Krueng Aceh yang dinilai mampu meminimalkan potensi ancaman banjir jika ditangani secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Setelah meninjau Desa Meunasah Lhok dan fasilitas pendidikan, Wakil Presiden melanjutkan pemantauan ke Jembatan Meureudu yang sebelumnya terputus akibat banjir bandang.[]





