Buddha Tzu Chi Bangun 500 Rumah untuk Korban Banjir Aceh Utara

by

LHOKSUKON —Penanews.co.id – Yayasan Buddha Tzu Chi akan bangun sebanyak 500 unit rumah hunian tetap untuk korban bencana banjir di Kabupaten Aceh Utara. Rencana ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) strategis guna mempercepat realisasi pembangunan hunian bagi masyarakat yang di gelar secara hibrid, yang diikuti di Pendopo Kabupaten dan melalui media virtual Zoom Meeting. pada Sabtu, (27/12/2025).

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Aceh, jajaran Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil), unsur Direktorat Pembangunan Perumdes Kementerian PUPR, jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Tamiang, perwakilan BMKG, BP3KP Sumut, serta delegasi Yayasan Buddha Tzu Chi.

Kebutuhan Hunian dan Komitmen Pembangunan
Berdasarkan data teknis, Kabupaten Aceh Utara saat ini mengidentifikasi kebutuhan hunian mencapai 10.000 unit. Sebagai bentuk respon terhadap kebutuhan tersebut, Yayasan Buddha Tzu Chi menyatakan komitmen untuk membangun 1.000 unit rumah, yang akan didistribusikan secara berimbang: 500 unit di Kabupaten Aceh Utara dan 500 unit di Kabupaten Aceh Tamiang.

Aspek Teknis dan Legalitas Lahan
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah menyiapkan sejumlah opsi lokasi strategis, meliputi wilayah Kecamatan Lapang, Baktiya, dan Langkahan yang telah masuk dalam pemetaan poligon. Fokus utama saat ini tertuju pada Desa Meunasah (Mns) Bujuk, Kecamatan Baktiya, dengan luas lahan 1,9 hektare. Lahan tersebut dinyatakan siap bangun dengan legalitas sertifikat atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

Dalam proses penentuan lokasi, terdapat dua pertimbangan fundamental yang menjadi prioritas:

Kelayakan Teknis: Peninjauan langsung oleh Yayasan Buddha Tzu Chi serta rekomendasi pimpinan terkait mitigasi bencana dan infrastruktur.

Aspek Sosial-Ekonomi: Memastikan lokasi pembangunan berdekatan dengan mata pencaharian penerima manfaat guna menjamin keberlangsungan ekonomi masyarakat.

Tindak Lanjut dan Target Operasional
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, tim teknis dijadwalkan melakukan peninjauan lapangan pada sore hari ini guna melakukan verifikasi akhir terhadap kuota 100 unit pertama di Desa Mns Bujuk. Selanjutnya, penetapan lokasi untuk sisa kuota 400 unit lainnya di Aceh Utara akan diputuskan pada esok hari.

Seluruh pihak sepakat untuk mempercepat proses administratif agar agenda Peletakan Batu Pertama (Groundbreaking) dapat dilaksanakan secara resmi pada Senin, 29 Desember 2025.

Program kolaborasi ini diharapkan menjadi model percepatan pembangunan perumahan berbasis kemanusiaan yang tepat sasaran, serta mampu menekan angka backlog perumahan di Provinsi Aceh.[]

ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *