TAPAK TUAN – Penanews.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Bencana Kabupaten Aceh Selatan bergerak cepat melakukan evakuasi terhadap satu jenazah yang terjebak banjir di ruas Jalan Lintas Nasional Tapaktuan–Subulussalam, Ahad (30/11/2025).
Proses evakuasi berlangsung di kawasan Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, yang sejak dini hari terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa.
Banjir yang melanda wilayah tersebut terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir, sehingga menyebabkan luapan air sungai dan genangan di berbagai titik jalur nasional. Kondisi ini membuat akses transportasi utama Tapaktuan–Subulussalam sempat lumpuh dan membahayakan para pengguna jalan.
Diketahui, jenazah yang dievakuasi merupakan warga asal Kabupaten Aceh Singkil yang meninggal dunia di RSUD Yulidin Away Tapaktuan. Jenazah sedang dalam perjalanan menggunakan ambulans untuk dibawa pulang ke kampung halaman, namun terhenti setelah banjir menutup seluruh akses jalan dan tidak memungkinkan kendaraan untuk melanjutkan perjalanan.
Melihat situasi kritis tersebut, Satgas Bencana yang terdiri dari prajurit TNI Kodim 0107/Aceh Selatan, BPBD, Polri, relawan, serta masyarakat setempat segera melakukan tindakan cepat. Menggunakan perahu darurat, tim mengevakuasi jenazah dari ambulans menuju jalur alternatif yang aman dan dapat dilalui kendaraan lain untuk melanjutkan perjalanan ke Aceh Singkil.
Dandim 0107/Aceh Selatan, Letkol Inf Andrino D.N Lubis, S.Sos., yang memonitor langsung proses evakuasi, menyampaikan apresiasinya atas sinergi seluruh unsur yang terlibat. Ia menegaskan bahwa meski medan cukup berat, seluruh tahapan evakuasi dapat dilakukan dengan aman, tertib, dan tanpa hambatan berarti.
“Kami bersama unsur terkait terus bergerak membantu proses evakuasi. Kondisi banjir memang cukup menantang, arus deras dan visibilitas terbatas, namun ini adalah tugas kemanusiaan sekaligus bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum. Alhamdulillah seluruh proses dapat diselesaikan dengan baik dan jenazah dapat melanjutkan perjalanan,” ujarnya.
Letkol Andrino juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh personel Satgas Bencana yang menunjukkan kesiapsiagaan dan dedikasi tinggi dalam situasi darurat.
“Personel bertindak cepat, sigap, dan penuh tanggung jawab. Dalam tugas kemanusiaan tidak ada batasan situasi, apalagi ketika masyarakat membutuhkan. Keselamatan warga dan penghormatan terhadap jenazah adalah prioritas kami. TNI akan selalu hadir untuk masyarakat kapan pun dibutuhkan,” tegasnya.
Hingga saat ini, Kodim 0107/Aceh Selatan bersama Satgas Bencana masih terus memantau perkembangan banjir di sejumlah titik rawan, termasuk memastikan keamanan akses jalan dan kesiapan penambahan personel maupun perlengkapan apabila kondisi lapangan memerlukan.
Satgas Bencana juga mengimbau masyarakat agar menghindari perjalanan melalui jalur yang terdampak banjir untuk mencegah risiko keselamatan dan memberikan ruang bagi tim penanganan bencana dalam melakukan tugas-tugas lapangan.





