SOLO — Aksi vandalisme yang bertuliskan “Adili Jokowi” muncul di sejumlah lokasi di Kota Solo. Satpol PP Kota Solo segera bertindak dengan melakukan penghapusan terhadap tulisan tersebut. Penghapusan ini ikut melibatkan TNI Polri
Kepala Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono, menjelaskan bahwa penghapusan ini dilakukan berdasarkan Perda Kota Solo yang melarang segala bentuk vandalisme. Tulisan provokatif semacam ini, menurutnya, harus segera dihapus untuk menjaga ketertiban dan keindahan kota.
“Corat-coret di Kota Solo diatur dalam Perda Lingkungan Hidup Nomor 10 Tahun 2015 Pasal 62, bahwa kegiatan corat-coret yang mengganggu keindahan kota itu merupakan larangan. Jika itu mengganggu keindahan kota akan kita kembalikan ke bentuk aslinya, sehingga keindahan kota terjaga, dan kenyamanan warga juga terjaga,” kata Didik, Selasa (4/2/2025), melansir detikJateng..
Didik mengungkapkan bahwa setidaknya ada enam lokasi yang teridentifikasi, antara lain di Jalan Prof. Soeharso, Jalan Ki Hajar Dewantoro, dan Jalan Tentara Pelajar
“Malam hari ini kita melakukan kegiatan penghapusan vandalisme atau corat-coret, yang berada di pinggir jalan atau tepatnya di Jalan Prof. Soeharso. Di mana ada tulisan provokatif, ‘Adili Jokowi’. Dan ini atas informasi dari masyarakat,” ujar Didik
Penghapusan tulisan vandalisme tersebut dilakukan Satpol PP bekerja sama dengan unsur TNI dan Polri. Didik juga meminta linmas untuk patroli di wilayahnya masing-masing.
“Sudah kami sampaikan di jajaran seluruh wilayah, khususnya linmas agar melakukan patroli di wilayah masing-masing. Jika ditemukan vandalisme yang mengarah pada ujaran kebencian, maka patroli Satpol PP akan melakukan koordinasi dan penghapusan,” ucapnya.
