JAKARTA — Penanews.co.id – Guru Besar Psikologi dari Universitas Indonesia (UI), Rose Mini Agus Salim, menyebutkan Anak-anak dengan kemampuan luar biasa, yang dikenal sebagai Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI), merupakan kelompok langka di dunia.
Menurut Rose dari sejak dulu hanya sekitar 2,2 persen anak di dunia yang tergolong dalam kategori ini.
“Dan dari zaman dulu Ini namanya adalah anak-anak gifted anak-anak gifted dalam penelitian Itu hanya ada 2,2 persen dari populasi,” kata Rose dikutip Kompas.com, Senin (13/10/2025)
Lebih lanjut, Rose menjelaskan bahwa anak-anak CIBI sebenarnya termasuk memiliki kebutuhan khusus agar semua potensi bakat mereka bisa berkembang secara optimal.
Cara mengenali anak CIBI atau tidak
Lalu bagaimana cara agar orangtua mengenali apakah anaknya tergolong CIBI atau tidak?
Rose mengatakan, apabila orangtua ingin mengetahui apakah seorang anak termasuk CIBI atau tidak, diperlukan asesmen yang mumpuni untuk melihat kemampuan anak.
Kemudian mulai mengarahkan anak sesuai dengan bakatnya masing-masing sehingga tumbuh kembangnya maksimal.
“Harus melalui pengetesan, nanti diinterview dan dilihat pengembangannya anak-anak ini,” ujar Rose.
Rose menuturkan, meski tergolong cerdas anak CIBI tidak selalu berprestasi secara akademik, oleh karena itu perlu asesmen yang tepat agar mengetahui di bidang apa anak tersebut berbakat.
“Ada kemungkinan dia pada dua atau tiga pelajaran kemampuannya luar biasa sekali, beda-beda (kemampuannya),” ucapnya.
Kemampuan analisis dan berpikir di atas rata-rata
Menurut Rose ada beberapa kriteria pada anak-anak yang masuk dalam kategori CIBI yakni memiliki kemampuan analisis dan berpikir di atas rata-rata anak seusianya.
Suka bergaul dengan orang-orang di atas usianya, memiliki kemampuan berpikir tidak seperti biasanya atau out of the box sehingga terlihat aneh dibanding anak-anak lainnya.
“Anak kalau misalnya punya tiga kriteria itu menurut teorinya Torrens Itu kreativitas tinggi, kecerdasannya tinggi, komitmen keterikatan diri pada tugasnya tinggi, itu enggak banyak orang seperti ini sedikit,” jelas Rose Mini.[]





