BANDA ACEH – Kejanggalan pada penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut, terus bermunculan kali ini tentang pengadaan stiker. Even olahraga nasional itu sudah berakhir pada 20 September 2024, tapi pengadaan stiker mobil baru dimulai, ini aneh tapi nyata.
LSM Transparansi Tender Indonesia (TTI) menemukan kejanggalan itu pada laman LPSE. Mereka mempertanyakan proses pengadaan stiker mobil pelayanan transportasi PON XXI yang sedang tayang pada laman LPSE Aceh.
Koordinator TTI, Nasruddin Bahar, menjelaskan kepada awak media, ada dua paket pekerjaan yang dilelang masing masing dengan nilai Rp195 juta dan Rp 145 juta.
Pegiat antikorupsi ini menilai janggal pekerjaan pengadaan barang cetakan tersebut. “Aneh bin ajaib. Pelaksanaan PON sudah selesai, tapi tender pengadaan barang dapat menyusul,” ujarnya, Sabtu (28/9/2024).
Dijelaskan, jadwal pendaftaran tender pekerjaan tersebut berakhir pada tanggal 29 September 2024. Melihat ini, ia memperkirakan, bukan mustahil masih ada kejadian-kejadian aneh yang melabrak aturan dalam pengelolaan anggaran PON XXI yang menuai kontroversi.
Menurut Nasruddin, PB PON wilayah Aceh selaku pengelola anggaran tidak transparan, baik dalam mengelola dana PON maupun dalam pembangunan venue PON yang dinilai banyak yang tidak sesuai standar.
Nasruddin merasa yakin, masih ada paket lain yang belum ditender atau diproses pengadaan barangnya, padahal kegiatan PON sudah berakhir. “Bagaimana mungkin pekerjaan bisa diselesaikan jika belum berkontrak,” tegasnya.[]