Bahrain Lancarkan Serangan Perlawanan terhadap Israel untuk Pertama kalinya

by
by
Untuk pertama kalinya, Perlawanan Islam Bahrain mencapai sasaran di Israel. (Foto: tangkapan layar)

Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka akan terus melakukan serangan terhadap Israel sampai perang berhenti. 

MANAMAH — Penanews.co.id — Untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang, Perlawanan Islam di Bahrain menyatakan tanggung jawabnya atas serangan terhadap sasaran Israel di wilayah Eilat, di Israel selatan.

Ini adalah pertama kalinya sebuah kelompok yang berbasis di Bahrain mengambil tindakan sebagai bagian dari peningkatan solidaritas regional terhadap Gaza. 

Brigade Ashtar mengatakan bahwa mereka telah menyerang sasaran Israel dengan menggunakan drone, dan tindakan mereka dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan “orang-orang yang bersabar dalam melawan Gaza”.

Brigade Bahrain mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa targetnya adalah markas “perusahaan yang bertanggung jawab atas transportasi darat di entitas Zionis (Trucknet)”. 

Meski keterangannya disampaikan pada Kamis, namun operasi dilakukan pada 27 April.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka akan terus melakukan serangan terhadap Israel sampai perang berhenti.

Berikut pernyataan lengkap Saraya Al-Ashtar.

  • “Perlawanan Islam di Bahrain – Saraya Al-Ashtar – mengumumkan penargetan markas besar perusahaan yang bertanggung jawab atas transportasi darat di entitas Zionis (Trucknet) di kota Umm al-Rashrash di wilayah pendudukan Palestina (Eilat), pada hari Selasa, 27 April 2024, menggunakan drone, untuk mendukung perjuangan Palestina dan solidaritas dengan rakyat kami yang melakukan perlawanan di Gaza.
  • “Perlawanan Islam di Bahrain menegaskan bahwa mereka akan melanjutkan gerakannya dan memberikan dukungan di semua lini bagi masyarakat kami yang sabar dalam melawan Gaza, dan bahwa mereka tidak akan menghentikan operasinya sampai agresi Zionis di Gaza berhenti.”

Sumber; dilansir Palestine cronicle

Baca Juga:  Hari ke-117 Perang Gaza: 26.900 warga Palestina tewas, 65.949 terluka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *