BANDA ACEH — Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan bahwa dua desa di Kabupaten Aceh Jaya, yaitu Gampong Rambong di Kecamatan Teunom dan Gampong Pasie Raya di Kecamatan Tuwie Kareung, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,2 meter. Banjir yang dipicu oleh curah hujan tinggi ini mulai melanda pada Minggu dini hari, sekitar pukul 05.10 WIB.
menjelaskan bahwa hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan permukaan air naik antara 20 hingga 120 cm, merendam pemukiman warga dan menyebabkan kerusakan pada infrastruktur, termasuk terputusnya jalan sepanjang 50 meter yang menghubungkan Desa Rambong Panyong.
“Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang mengakibatkan banjir terjadi di dua kecamatan yaitu Teunom dan Pasie Raya dengan ketinggian air 20-120 centimeter,” Kepala Pelaksana BPBA, Teuku Nara Setia, Minggu (17/11/2024)
Baca juga; USK Masuk Top 22% Dunia, Kampus yang Diminati Mahasiswa Internasional
Ia menjelaskan peristiwa banjir tersebut menyebabkan pemukiman warga terendam banjir serta terputusnya jalan antar desa di wilayah Rambong Panyong dengan panjang sekitar 50 meter.
Berdasarkan data sementara dari BPBD Aceh Jaya, sebanyak 160 jiwa dari 58 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Teunom dan 57 jiwa dari 20 KK di Kecamatan Pasie Raya terdampak banjir.
Baca juga; Oknum Bilal di Aceh Utara Perkosa Anak Disabilitas Dalam Mesjid
Sebagian besar warga mengungsi ke rumah saudara atau ke titik pengungsian yang telah disiapkan di Desa Rambong Payong dan Desa Tuwi Kareung.
“Pengungsi di Desa Rambong Payong diarahkan ke titik pengungsian dan Desa Tuwi Kareung mengungsi ke rumah saudara. Kebutuhan mendesak obat-obatan atau obat gatal, perlengkapan bayi dan sembako,” ujarnya.
Kebutuhan mendesak yang disampaikan oleh BPBA termasuk obat-obatan, sembako, serta perlengkapan bayi. BPBD Aceh Jaya telah mengerahkan tim reaksi cepat untuk melakukan pendataan dan koordinasi dengan pihak terkait, meskipun akses menuju beberapa lokasi terdampak terputus.
“Kondisi pengungsian sebagian masih dalam pengungsian di rumah tetangga dan titik pengungsian dibuka dapur umum dan tenda. Akses ke lokasi terdampak terputus namun ada jalan alternatif,” ujarnya.[]