PIDIE – Ancaman banjir di Kabupaten Pidie semakin meluas, menyusul hujan deras yang terus mengguyur sejak petang hingga Sabtu (23/11/2024) malam. Hujan yang tiada henti mengakibatkan sejumlah sungai, termasuk Sungai Krueng Baroe, Sungai Krueng Tiro, dan sungai di Kecamatan Padang Tiji, meluap, merendam 13 kecamatan.
Sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari, banjir mulai menggenangi kawasan-kawasan tersebut.
Hingga malam tadi, banjir yang melanda 13 kecamatan ini belum surut, diperparah dengan hujan yang terus mengguyur sejumlah daerah di Kabupaten Pidie.
Baca juga; Banjir Bandang Terjang Sibolangit, Empat Rumah Rusak, 4 Orang Tewas
Berdasarkan laporan yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, kecamatan-kecamatan yang terdampak meliputi Kecamatan Padang Tiji, Delima, dan Pidie.
Selain tiga kecamatan tersebut, banjir juga menggenangi Kecamatan Sakti, Kecamatan Mutiara, Kecamatan Glumpang Tiga, Kecamatan Kembang Tanjong, Kecamatan Peukan Baro, Kecamatan Keumala, Kecamatan Glumpang Baro dan Kecamatan Mutiara.
Baca juga; Seratusan Ribu Warga Banjiri Kampanye Akbar Mualem-Dek Fadh di Aceh Utara
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Muhammad Rabi’ul, menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan luapan sejumlah sungai, seperti Sungai Krueng Baroe, Sungai Krueng Tiro, dan sungai di Padang Tiji.
Banjir; Banjir Terjang Aceh Selatan, Akses Lalulintas Kenderan Lumpuh
“Sejauh ini, sejumlah kawasan masih tergenang banjir. Terlebih, hujan masih mengguyur Kabupaten Pidie hingga pukul 21.00 WIB malam tadi,” ujar Rabi’ul, yang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lebih lanjut.[]