PUNCAK JAYA – Bentrok antar-massa pendukung pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya, Papua Tengah, terjadi pada Rabu siang (27/11/2024). Aksi kekerasan ini menyebabkan 40 rumah warga hangus terbakar dan 94 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, Kepala Bidang Humas Polda Papua, yang dikonfirmasi terkait insiden tersebut, membenarkan kejadian tersebut.
Meski demikian, Benny mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab dari bentrok antar-massa pendukung paslon bupati-wakil bupati Puncak Jaya dalam Pilkada 2024 ini.
Baca juga Bentrok Tarkam; 49 Rumah Terbakar, 1 Tewas dan 4 Orang Tertembak di Flores Timur
“Polres Puncak Jaya sedang mendalami terkait dengan motif dari kejadian tersebut dengan mengumpulkan data dan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP),” jelasnya, lansir jpnn.com.
Benny menyebutkan anggota TNI-Polri yang berupaya melerai bentrokan itu sempat diserang.
Baca juga; Timses Caleg Bentrok , 6 Rumah Rusak-1 Motor Terbakar” di Langkat
“Aparat gabungan TNI-Polri langsung merespons cepat kejadian tersebut dan mencoba melerai massa. Namun, massa dari arah bawah juga mencoba menyerang aparat gabungan.”
Kondisi rumah warga yang dibakar akibat bentrok antar-massa pendukung paslon bupati-wakil bupati Puncak Jaya, Papua Tengah. Foto: Humas Polda Papua.
“Aksi saling serang berhasil dilerai. Namun, aksi susulan kembali terjadi sehingga terjadi pembakaran rumah milik warga,” sambungnya.
Benny mengatakan setelah 2 jam kemudian, situasi berangsur-angsur kondusif dan massa kembali ke posko masing-masing.
Untuk kerugian materiil, Benny menjelaskan bahwa ada 40 unit rumah dan 1 Honai dibakar massa, sedangkan untuk korban luka panah sebanyak 94 orang.
“Jumlah korban sebanyak 94 orang dan rencana akan dirujuk ke RSUD Jayapura sebanyak 14 orang guna dilakukan penanganan lebih lanjut,” pungkasnya.